Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pesatnya transformasi digital yang mendorong perubahan perilaku ekonomi masyarakat, khususnya di kalangan anak muda Indonesia yang menjadi pengguna utama sistem pembayaran digital berbasis QRIS. Fenomena ini menimbulkan kebutuhan mendesak akan peningkatan literasi keuangan agar penggunaan teknologi finansial berlangsung secara bijak dan berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan dan gaya hidup digital terhadap penggunaan QRIS di kalangan anak muda Indonesia pada periode 2024–2025. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei daring melalui kuesioner yang disebarkan kepada 72 responden berusia 18–30 tahun yang aktif menggunakan media sosial dan transaksi digital. Data dianalisis menggunakan regresi linier berganda dengan uji validitas, reliabilitas, serta asumsi klasik untuk memastikan kelayakan model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi keuangan dan gaya hidup digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan QRIS, dengan nilai koefisien determinasi sebesar 63,7%, yang berarti kedua variabel mampu menjelaskan sebagian besar variasi perilaku penggunaan QRIS. Temuan ini menegaskan bahwa tingkat pemahaman keuangan yang baik serta gaya hidup digital yang kuat mendorong individu untuk lebih aktif, efisien, dan aman dalam menggunakan pembayaran non-tunai. Penelitian ini berkontribusi pada pengembangan literatur fintech dan perilaku keuangan generasi muda, serta memberikan implikasi praktis bagi lembaga keuangan dan regulator dalam merancang strategi edukasi literasi keuangan digital menuju masyarakat tanpa uang tunai yang inklusif dan berkelanjutan.
Copyrights © 2025