Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara epistemologis bentuk, sumber, dan penerapan pengetahuan petani kopi di Lombok dalam konteks pertanian berkelanjutan. Latar belakang kajian ini berangkat dari pemahaman bahwa pengetahuan petani tidak hanya berupa keterampilan teknis, tetapi merupakan sistem pengetahuan yang kompleks dan dinamis yang dibentuk oleh pengalaman, interaksi sosial, dan kesadaran ekologis. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan menelaah literatur teoretis dan temuan empiris terkait pengetahuan lokal dan epistemologi petani. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengetahuan petani kopi di Lombok memiliki karakter empiris, ekologis, sosial, dan reflektif, yang bersumber dari pengalaman langsung, pewarisan budaya, interaksi sosial, serta pendampingan lembaga eksternal. Penerapan pengetahuan tersebut selaras dengan konsep epistemologis dalam filsafat ilmu, terutama empirisme, rasionalisme praktis, dan epistemologi sosial. Kesimpulannya, pengetahuan petani kopi berfungsi sebagai basis epistemik yang penting dalam membangun praktik pertanian yang berkelanjutan, adaptif, dan kontekstual di wilayah Lombok. Epistemology of Coffee Farmers’ Knowledge in Sustainable Agriculture Practices in Lombok Abstract This study aims to analyze epistemologically the forms, sources, and applications of coffee farmers’ knowledge in Lombok within the context of sustainable agriculture. The background of this review is grounded in the understanding that farmers’ knowledge is not merely technical skills, but a complex and dynamic knowledge system shaped by experience, social interaction, and ecological awareness. This research employs a library research method by reviewing theoretical literature and empirical findings related to local knowledge and farmer epistemology. The results indicate that the knowledge of coffee farmers in Lombok is characterized by empirical, ecological, social, and reflective dimensions, derived from direct experience, cultural transmission, social interaction, and institutional support. The application of this knowledge aligns with key epistemological concepts in the philosophy of science, particularly empiricism, practical rationalism, and social epistemology. In conclusion, coffee farmers’ knowledge serves as an important epistemic foundation for developing sustainable, adaptive, and context-specific agricultural practices in Lombok.
Copyrights © 2025