Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi Wayang Kulit sebagai kearifan lokal yang dapat diintegrasikan ke dalam pembelajaran fisika, khususnya pada materi hukum-hukum Newton tentang gerak. Melalui pendekatan etnosains dan etnofisika, Wayang Kulit dipandang tidak hanya sebagai media budaya, tetapi juga sebagai media edukatif yang mengandung unsur-unsur gaya, massa, dan gerak yang selaras dengan prinsip-prinsip fisika klasik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik observasi dan analisis konten visual pertunjukan Wayang Kulit. Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap hukum Newton dapat dijelaskan secara konkret melalui aktivitas dalang dan gerakan wayang. Pengintegrasian Wayang Kulit dalam pembelajaran fisika memberikan alternatif pendekatan kontekstual yang bermakna, memperkuat pemahaman konsep ilmiah, sekaligus melestarikan budaya lokal. Oleh karena itu, Wayang Kulit berpotensi besar sebagai bahan ajar inovatif dalam pendidikan sains berbasis nilai-nilai lokal.
Copyrights © 2025