Pendidikan karakter merupakan aspek penting dalam sistem pendidikan Indonesia yang bertujuan membentuk peserta didik berkepribadian mulia. Studi ini menelaah bagaimana guru mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA di jenjang SD dan SMP melalui systematic literature review. Sebanyak 35 artikel terakreditasi Sinta tahun 2020–2025 dianalisis menggunakan pendekatan PRISMA. Hasil SLR menunjukkan bahwa peran guru dalam pendidikan karakter mencakup lima aspek utama: keteladanan, fasilitasi, motivasi, pembimbingan, dan evaluasi. Terdapat perbedaan strategi integrasi antara kedua jenjang. Di SD, guru lebih banyak menggunakan pembiasaan dan keteladanan yang sesuai dengan tahap perkembangan kognitif operasional konkret. Sementara di SMP, pendekatan bergeser ke refleksi kritis, diskusi kolaboratif, dan pemecahan masalah kontekstual yang mendukung perkembangan kognitif formal serta dinamika sosial remaja. Integrasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPA efektif melalui inquiry, project-based learning, dan pembelajaran kontekstual. Tantangan yang muncul meliputi keterbatasan waktu, kompetensi guru yang belum memadai, serta ketidaksesuaian antara nilai sekolah dan lingkungan sosial siswa. Kajian ini merekomendasikan pengembangan model integrasi pendidikan karakter yang selaras dengan tahap perkembangan peserta didik serta penguatan pelatihan guru berbasis pedagogi karakter.
Copyrights © 2025