Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai-nilai toleransi keberagamaan yang terkandung dalam kisah-kisah kenabian (Qashash al-Anbiya’) dan mengeksplorasi relevansi nilai-nilai tersebut sebagai sumber masalah dalam penerapan model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning/PBL). Kajian dilakukan melalui pendekatan kualitatif-literatur (library research), dengan menganalisis ayat-ayat Al-Qur’an yang memuat kisah nabi serta menelaah interpretasi tafsir untuk menggali nilai toleransi yang muncul — seperti penghormatan terhadap kemajemukan, hak beragama, sikap hormat terhadap penganut agama lain, pengakuan perbedaan, dan kedamaian dalam kebersamaan. Temuan menunjukkan bahwa kisah-kisah kenabian dalam Qashash al-Anbiya’ memang sarat dengan nilai toleransi, yang apabila dikontekstualisasikan bisa menjadi masalah pembelajaran yang relevan dalam PBL: misalnya sebagai bahan untuk membangun isu (problem) tentang hidup bersama dalam keberagaman, sikap menghormati perbedaan, dan penanaman toleransi. Dengan demikian, Qashash al-Anbiya’ dapat berfungsi sebagai sumber materi pembelajaran bermuatan nilai religius dan keberagaman — mendukung upaya pendidikan karakter toleran dalam lingkungan sekolah/kelas. Penelitian ini diharapkan membuka alternatif model PBL berbasis nilai religius dan pluralitas sebagai upaya membentuk sikap toleran generasi muda.
Copyrights © 2026