cover
Contact Name
Katon Abdul Fatah
Contact Email
admin@jurnalistiqomah.org
Phone
+628975841020
Journal Mail Official
admin@jurnalistiqomah.org
Editorial Address
Desa, Metuk No.008 RT.002 RW. 001, Kec, Mojosongo Kab, Boyolali, 57322
Location
Kab. boyolali,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI)
ISSN : 30264707     EISSN : 30264170     DOI : https://doi.org/10.62017/jppi.v1i3
Core Subject : Education,
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) adalah jurnal peer-review akses terbuka, yang diterbitkan oleh Publikasi Inspirasi Indonesia. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia adalah platform bagi para peneliti, akademisi, profesional, praktisi, dan mahasiswa untuk menyebarkan dan berbagi pengetahuan melalui makalah penelitian dan studi kasus di bidang pendidikan. Terbit setiap bulan Januari, April, Juli dan Oktober. Jurnal ini bertujuan untuk menyebarluaskan penelitian kepada para pendidik di seluruh dunia. Penulis didorong untuk mengirimkan artikel yang lengkap, belum pernah dipublikasikan, orisinil, dan belum pernah ditinjau di jurnal lain. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) menerima makalah dalam bahasa Indonesia dan Inggris.
Articles 518 Documents
ANALISIS PERMASALAHAN PENERAPAN PENDEKATAN, MODEL, METODE, DAN STRATEGI PEMBELAJARAN IPA INOVATIF DI SEKOLAH DASAR PADA KURIKULUM 2013 DAN KURIKULUM MERDEKA Rahmania, Tia; Nuralifah Zakiyyah; Fira Sekarani
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.77

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana permasalahan implementasi pendekatan, model, metode, dan strategi pembelajaran IPA inovatif di Sekolah Dasar (SD) pada Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Bahwa terdapat perbedaan penerapan pendekatan, model, metode, dan strategi pembelajaran IPA Inovatif di sekolah Dasar (SD) pada kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka pada proses pembelajarannya. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis data yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang menonjol pada penerapan pendekatan, model, metode, dan strategi pembelajaran IPA di Sekolah Dasar (SD) yang kami analisis dianggap kurang inovatif untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI MTsN 2 PASAMAN BARAT Maisyaroh; Fauzan; Jasmienti; Nurhasnah
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.79

Abstract

Penelitian skripsi ini dilatar belakangi oleh permasalahan yang ditemukan dilapangan antara lain adalah pada pembelajaran Akidah akhlak, pada proses pembelajaran umumnya kurang tertarik untuk mengikuti pelajaran Akidah akhlak. Upaya Guru dalam menyampaikan materi pelajaran Akidah akhlak, sudah maksimal dapat dilihat dengan penggunaan model yang sudah bervariasi, model yang digunakan selama ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan penugasan. Namun dalam praktiknya model-model tersebut masih kurang efektif untuk meningkatkan ketertarikan dan hasil belajar peserta didik Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif pendekatan kualitatif yang menggambarkan bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Pembelajaran Akidah Akhlak Di MTsN 2 Pasaman Barat. Lokasi penelitian di MTsN 2 Pasaman Barat, Kecamatan Lembah Melintang, Kabupaten Pasaman Barat. Dengan informan kunci yaitu Guru Akidah Akhlak dan informan pendukungnya yaitu Siswa/siswi kelas VIII. Untuk mengumpulkan data penulis lakukan dengan observasi, wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama dua kali pertemuan, Pertemuan pertama hasil dari penerapan model pembelajaran Think Pair Share masih menghasilkan hasil yang kurang baik. Karena masih ada beberapa aspek yang belum terlaksana dan keaktifan peserta didik juga masih tidak terlalu terlihat pada pertemuan pertama. Pertemuan kedua menunjukkan adanya perubahan dari penerapan Model pembelajaran Think Pair Share. Langkah yang diamati terlaksana dengan baik dan hanya ada satu yang tidak terlaksana. Pada pertemuan kedua juga menunjukkan peserta didik lebih aktif didalam kelompok ataupun bertanya kepada guru. Solusi pertama, Guru harus menetapkan waktu dalam setiap fase agar guru bisa menyesuaikan dengan waktu yang ada untuk menyelesaikan langkah pembelajarannya. Kedua, Guru juga perlu melakukan pengawasan terhadap aktivitas belajar dan diskusi yang dilakukan siswa. Sehingga hal ini dapat memastikan semua siswa bekerja dengan baik. Ketiga, disamping itu guru harus lebih kreatif dalam menstimulasi siswa untuk menemukan sendiri masalah yang ada pada materi dan meminta siswa untuk bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok. memberikan perhatian yang lebih kepada peserta didik yang memiliki kemampuan terbatas. Keempat, memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pentingnya sikap saling membantu, sebagaimana yang diperintahkan di dalam ajaran Islam. Kelima, adalah pemberian penghargaan kepada siswa.
STRATEGI GURU PAI DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB DAN JUJUR DI SMAN 1 RAO Halimatun Sa’diah; Iswantir; Wedra Aprison; Hamdi Abdul Karim
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.80

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi Guru lebih mengedepankan materi ajar daripada praktik tentang tanggung jawab dan jujur, perkembangan arus teknologi yang membuat guru sulit mengontrol siswa dalam mengembangkan karakter tanggung jawab dan jujur, kurangnya kerja sama antara pihak keluarga siswa dengan guru disekolah,  kurang terfokusnya guru menerapkan strategi dalam mengembangkan karakter tanggung jawab dan jujur dikarenakan latar belakang siswa yang berbeda, sebagian siswa masih ada yang menyontek saat ujian, sebagian siswa tidak mengerjakan tugas yang diberikan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi guru PAI mengembangkan karakter tanggung jawab dan jujur antara lain, memberikan pembiasaan, memberikan reward/ hadiah, memberikan punishment/ hukuman, memberikan keteladanan, memberikan nasehat serta memberikan cerita/ kisah. Namun didalam menerapkan strategi tersebut para guru mendapatkan hambatan atau kendala seperti latar belakang siswa yang berbeda, kebiasaan siswa yang buruk serta perkembangan arus teknologi.
Penerapan Konsep Manajemen Konflik Untuk Membangun Kolaborasi Yang Produktif Di Lembaga Pendidikan Nadiroh, Umi; Ingka Kristi, Yunita; Irwanto, Feri; Mu'alimin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.86

Abstract

Manajemen konflik merupakan aspek kritis dalam konteks lembaga pendidikan Islam yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kolaboratif yang produktif. Dalam mengelola konflik, diperlukan pemahaman mendalam terhadap konsep manajemen konflik agar lembaga dapat menjalin kerjasama yang harmonis. Artikel ini akan mengulas penerapan konsep manajemen konflik sebagai strategi fundamental untuk membangun kolaborasi yang efektif di lembaga pendidikan. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini mencakup berbagai materi tertulis yang relevan dengan topik penelitian. Artikel ini mengombinasikan sumber data primer yang berisi informasi tentang konsep dasar manajemen konflik, dan juga sumber data sekunder yang berisi informasi lain sebagai penguat sumber primer. Kesimpulan artikel ini menekankan bahwa Konflik terjadi akibat perbedaan status, tujuan, dan persepsi antara individu, kelompok, atau organisasi. Penyebabnya meliputi distorsi komunikasi, struktur organisasi yang memicu pertentangan, perbedaan kepribadian, dan keterbatasan sumber daya. Strategi penyelesaiannya mencakup musyawarah, mediasi, konfrontasi, negosiasi, dan kompromi. Pentingnya manajemen konflik di lembaga pendidikan membutuhkan peran aktif kepala sekolah dan pimpinan untuk meningkatkan kemampuan mengelola konflik guna mencapai kolaborasi yang produktif. Tindak lanjut yang dapat dilakukan untuk meningkatkan manajemen konflik antara lain : Mengadakan program penguatan pendidikan konflik, melakukan pendekatan proaktif, dan melakuakan evaluasi atau pemantauan
PESANTREN PASCA COVID-19: PENGEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGI Samin
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.88

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki metode yang digunakan oleh pesantren untuk mempromosikan keberlanjutan organisasi setelah Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan menggunakan metode survei deskriptif. Penyajian data dilakukan dengan analisis komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahapan penerapan manajemen strategis menuju keberlanjutan; penyintas berusaha menghidupkan kembali diri mereka sendiri demi program akademik; mengubah sistem pembelajaran dari model tradisional menjadi pembelajaran berbasis teknologi; dan fungsionalisasi pondok pesantren sebagai alat bantu pencegahan wabah. Dengan demikian, dalam menghadapi kendala serupa pesantren dapat menjamin kualitas pendidikannya kepada masyarakat setempat.
IMPLEMENTATION OF CHARACTER EDUCATION VALUES THROUGH DRAWING LEARNING IN ARTS AND CULTURE SUBJECTS AT SMP NEGERI 3 PADANGPANJANG Sri Ulfa Idayanti; Iswandi
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.89

Abstract

Implementation of Character Education Values Through Drawing Learning in the Arts and Culture Subject at SMP Negeri 3 Padangpanjang is a process of instilling character education values contained in the image of the Garuda bird and being able to apply them to students' daily lives . The subjects in this research were students, subject teachers and teachers who taught general subjects among others; Religion, Pancasila and citizenship (KWN). This research aims to instill the values of character education through learning to draw the Garuda bird as the symbol of Indonesia and the character values contained therein in Cultural Arts subjects for Primary School students . Study this uses is method Mix Method . Data collection techniques with method observation , interviews , documentation and questionnaires . The results of the research show that implementing character education values through learning to draw Garuda birds can be used as a way to instill character education values in students. through material draw on the eyes lesson Art Culture . N values of character education found on the material draw Eagle covers value ; Religious , Honest , Responsible , Disciplined , Creative , Socially Concerned , Caring Environment , Tolerance , Work Loud , Independent , Democratic , Nationalism , Love for the Motherland, Friendly / Communicative and Passionate Nationality .
KEBIJAKAN PENGELOLAAN GURU SEKOLAH DASAR Arina denggan munthe; Fina safitri nasution; Maulana yontino; Renilda putri
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.95

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengelolaan guru di Sekolah Dasar 010114 Pulo Rakyat Pekan . Jenis penelitian deskriptif kualitatif. Perencanaan kebutuhan guru sudah dilakukan dengan menganalisis kekurangan guru, dengan melibatkan dewan guru saja. Rekrutmen tidak bisa dilakukan secara prosedur Pembinaan dan pengembangan sudah dilakukan walaupun sifatnya masih sederhana.Pemotivasian secara positif beluam ada yang dilakukan, hanya diperlukan untuk selalu bersemangat dalam menjalankan tugas. Perpindahan (mutasi) sudah dilakukan yang sifatnya roling tugas mengajar. Pengawasan dan penilaian sudah dilakukan dengan cara catatan harian dan supervisi kelas. Pemberhentian sudah dilakukan terutama bagi PNS yang telah memasuki masa pensiun dan bagi tenga honorer yang mengundurkan diri. Serta hambatan hambatan dalam penerapan kebijakan pendidikan dan bagaimana pengelolaan guru dalam pengeloaan belajar mengajar disekolah.
KOMPENSASI Aswaruddin; Sri Muliyani; Nurul Zahara Bancin; Maulana Yontino; Lutfhia farhana putri lubis; Said Agil Ad Darain
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.98

Abstract

Kompensasi merupakan suatu bentuk imbal jasa atau penghargaan yang diberikan kepada individu karena telah melaksanakan dan menyelesaikan suatu pekerjaan tertentu yang di tugaskannya atau telah mencapai suatu strandart atau target yang ditetapkan. Pemberian kompensasi merupakan hak mutlak yang harus diterima karyawan sebagai balas jasa atas kerja kerasnya. Dengan adanya pemberian kompensasi tentunya para karyawan akan lebih giat dan semangat dalam bekerja. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode pendekatan  penelitian  kualitatif dengan  pendekatan  metode  deskriptif. Adapun tujuan pemberian kompensasi yaitu untuk mencapai efisiensi perusahaan fairness (keterbukaan), dan untuk memenuhi aturan undang-undang yang berlaku.
IMPLEMENTATION OF STUDENT LEARNING OUTCOMES IN THEMATIC LEARNING Laila Diana Rosifah; Muhammad Ali Akbar
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.104

Abstract

Scientific progress needs to be realized in order to obtain quality human resources (HR) in Indonesia that can support national development. These efforts can be carried out with good educational management. This research uses LCD media. This research aims to see students' success in thematic learning in class III. This research was carried out in class III of SD Negeri 1 Loloan Barat. The low level of student learning outcomes is due to the lack of interest in the media used by teachers. The data obtained is data from the cognitive or knowledge domain, the affective domain, and the psychomotor domain. Researchers only take it from the cognitive realm, namely knowledge. By implementing efforts to provide media in the form of animated videos about material on the nature of exchange multiplication, as well as with the instruments used, namely student worksheets in each cycle, namely there are 2 cycles, students are able to show that the results of the data provided have increased. Increasing the percentage of student learning outcomes for each cycle, namely in cycle I it was 50% with 8 students who had completed it and in cycle II it was 87% where 14 students had completed it out of a total of 16 students because 2 students were unable to take part in learning activities.
KONSEP OUTCOME BASED EDUCATION (OBE) PADA LEMBAGA PENDIDIKAN FIANDI, ARIF
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia (JPPI) Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jppi.v1i1.119

Abstract

Adanya kompetisi SDM untuk mendapatkan pekerjaan yang layak maka dengan itu dibutuhkan SDM dengan kualitas yang tinggi dan berkompeten pada bidangnya. Untuk mendapatkan hal tersebut harus dicapai dari kegiatan sedini mungkin yang dapat dimulai dari bangku pendidikan dengan menerapkan Outcome Based Education (OBE) (pendidikan berbasis hasil/ luaran) pada lembaga pendidikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep Outcome Based Education (OBE) pada lembaga pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kajian kepustakaan. Outcome Based Education (OBE) adalah sistem pendidikan yang menekankan pada apa yang dapat siswa lakukan dengan baik di akhir pengalaman belajar mereka. Konsep praktis OBE tertuang dalam bentuk desain instruksional, proses pembelajaran, dan perangkat asesmen. Dalam sistem pendidikan, setidaknya terdapat tiga hal yang menjadi perhatian yaitu input, proses, dan output. OBE merupakan model pembelajaran yang diinisiasi William G. Spady pada tahun 1990-an. Indonesia mengadopsi OBE pada tahun 2015 untuk level pendidikan tinggi. Ada empat tahap implementasi Outcome Based Education pada lembaga pendidikan, yaitu : menetapkan menerapkan Outcome Based Education (OBE) pada sekolah/ lembaga pendidikan, menyusun dan menetapkan Outcome Based Curikulum (OBC), merancang dan melaksanakan Outcome Based Learning and Teaching (OBLT) dan merancang dan melaksanakan Outcome Based Assessment (OBA)

Page 1 of 52 | Total Record : 518