Tingginya angka kematian ibu menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang, yang mencapai 30–70 kematian per 100.000 kelahiran hidup dan sepuluh kali lebih tinggi dibandingkan Eropa (WHO, 2024). Salah satu penyebab utama kematian ibu adalah perdarahan akibat abortus, termasuk abortus imminens. Di RSUD Banyumas tercatat 144 kasus abortus imminens pada tahun 2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian abortus imminens. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan cross sectional, serta menggunakan data sekunder dari rekam medis. Sampel terdiri dari 234 ibu hamil muda rawat inap yang dipilih dari 869 populasi melalui teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji univariat dan bivariat dengan Spearman Rank. Hasil menunjukkan terdapat hubungan signifikan antara usia dan kejadian abortus imminens (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan antara paritas dan kejadian abortus imminens (p>0,05).
Copyrights © 2025