Tingginya prevalensi obesitas di kalangan remaja yang dipicu konsumsi camilan tinggi gula, bersamaan dengan rendahnya pemanfaatan potensi lokal sukun, mendorong perlunya inovasi pangan alternatif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan mengevaluasi Bolu Sukun "Kulo" sebagai camilan sehat berbahan baku lokal. Metode penelitian meliputi pengembangan formulasi menggunakan 100 gram tepung sukun dan 70 gram gula, proses creaming, serta evaluasi melalui uji hedonik (n=30) dan uji deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk memperoleh skor hedonik keseluruhan 4,20 (kategori "Suka"), dengan atribut warna sebagai parameter terbaik (4,47). Sebanyak 73% panelis menyatakan tingkat kemanisan "cukup manis", dan 90% memberikan penilaian "Cukup Suka" hingga "Sangat Suka". Produk mengandung serat pangan 4,8%, lebih tinggi dibandingkan bolu terigu konvensional (1,2%). Disimpulkan bahwa Bolu Sukun berpotensi menjadi solusi camilan sehat yang diterima pasar sekaligus mendukung diversifikasi pangan dan pemberdayaan potensi lokal. Optimasi aftertaste langu dan studi kelayakan komersialisasi menjadi rekomendasi untuk penelitian lanjutan.
Copyrights © 2025