Penelitian ini bertujuan mengevaluasi robustness model prediktif psychological well-being pada bidan dengan menelaah pengaruh konflik peran ganda dan stres kerja. Menggunakan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 350 bidan sebagai responden dan mengukur tiga konstruk utama melalui instrumen psikometrik yang tervalidasi. Analisis dilakukan melalui Multiple Hierarchical Regression untuk menguji kontribusi konflik peran ganda dan stres kerja terhadap psychological well-being. Selain itu, studi ini mengintegrasikan Simulasi Monte Carlo untuk menilai sensitivitas model terhadap variasi distribusi data, serta Analisis Bayesian guna meningkatkan akurasi estimasi parameter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik konflik peran ganda maupun stres kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap psychological well-being, dengan nilai R² kurang dari 1%. Hal ini menandakan bahwa kesejahteraan psikologis bidan dipengaruhi oleh variabel lain di luar dua prediktor tersebut, seperti dukungan organisasi, efikasi diri, resiliensi, maupun faktor lingkungan kerja. Model prediktif dinilai belum robust untuk mendukung prediksi akurat dalam kondisi nyata, sehingga penelitian lanjutan disarankan menggabungkan pendekatan pemodelan yang lebih kompleks dan inklusif. Temuan ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan model kesejahteraan psikologis tenaga kesehatan.
Copyrights © 2025