Latar belakang: Lansia penderita hipertensi sering menghadapi keterbatasan dalam self-care management dimana hal tersebut merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko komplikasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian lansia melalui edukasi dan pendampingan self-care management berbasis kelompok. Metode: Kegiatan dilaksanakan selama 8 minggu di mulai sejak Agustus 2025 sampai Oktober2025, melalui empat tahap, yaitu sosialisasi, edukasi (diet DASH, exercise/weight bearing exercise, gaya hidup sehat, terapi obat & herbal aman), penerapan teknologi monitoring kesehatan, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil: Sebanyak 20 lansia mengikuti program. Hasil pre-test menunjukkan hanya 40% peserta memahami prinsip self-care management, meningkat menjadi 87,5% pada post-test. Rerata tekanan darah sistolik turun dari 155 mmHg menjadi 145 mmHg, sedangkan diastolik turun dari 92 mmHg menjadi 86,5 mmHg. Selain itu, 80% peserta rutin melakukan exercise ringan ≥3 kali/minggu, 100% mengikuti pola makan DASH, obat dan mengkonsumsi herbal dan 85% melakukan melakukan manajemen stress dan 85% melakukan activity daily living (ADL) serta melakukan pemantauan tekanan darah secara mandiri. Kesimpulan: Program edukasi dan pendampingan self-care management terbukti meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, serta kualitas hidup lansia hipertensi. Program ini direkomendasikan untuk diimplementasikan secara berkelanjutan di panti werdha maupun komunitas lansia dengan hipertensi lainnya. Kata kunci: hipertensi; lansia; self-care management; edukasi kesehatan
Copyrights © 2025