Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penerapan Sunbathing dan Exercise pada Penderita Hipertensi Savitri, Elisabeth Wahyu; Pitri, Angela Dwi; Kristian, Eben Haezar
Amare Vol. 2 No. 2 (2023): Juli - Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52075/ja.v2i2.217

Abstract

Sunbathing merupakan suatu aktivitas berdiri atau duduk di bawah pancaran sinar matahari untuk menghasilkan respon fisiologis terhadap perubahan tekanan. Exercise atau latihan adalah pergerakan otot-otot rangka yang bertujuan meningkatkan suplai darah perifer dan meningkatkan fungsi otak dalam mengatur tekanan darah. Sunbathing dan Exercise adalah penggabungan dua metode Cognitive Behavioral Therapy untuk mendapatkan efek rileksasi dan memaksimalkan sirkulasi darah yang mampu mempertahankan kebugaran penderita hipertensi. Tujuan tindakan tersebut untuk menciptakan rutinitas yang bermanfaat sebagai terapi yang dapat menstabilkan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan memanfaatkan sinar matahari dan exercise. Mitra pengabdian kepada masyarakat ini adalah Graha Werdha Marie Joseph – Siantan Pontianak yang merawat lebih 90% penderita hipertensi. Metode yang diberikan kepada penderita adalah edukasi atau Pendidikan Kesehatan dan sekaligus dengan melaksanakan atau mencontohkan langsung tindakan sunbathing dan exercise tersebut bersama para penderita. Sebelum dilakukan tindakan seluruh penderita diukur tekanan darahnya demikian juga setelah dilakukan tindakan, pengaruh tindakan secara langsung tidak akan langsung menurunkan tekanan darah para penderita tetapi dengan edukasi dan diberi Pendidikan Kesehatan tentang pentingnya tindakan untuk dilakukan secara teratur dan terus-menerus diharapkan para penderita mengalami penurunan tekanan darah dan tidak mengalami komplikasi dari penyakitnya. Demikian penting dan bermanfaatnya tindakan yang sangat murah dan mudah ini untuk dilakukan, maka kami sebagai tenaga kesehatan merasa sangat pentingnya pengabdian kepada masyarakat ini untuk dilakukan.
PENANGANAN HIPERTENSI DENGAN WEIGHT BEARING EXERCISE DI GRAHA WERDHA MARIE JOSEPH SIANTAN Savitri, Elisabeth Wahyu; Sari, Bella Nopita; Fania, Evi; Monalisa, Monalisa; Melysa, Trifonia; Arto, Laurdes Billy; Desi, Mila Fransiska
Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional 2025: SIKesNas 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Duta Bangsa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47701/jg3x9p78

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh weight bearing exercise (WBE) terhadap tekanan darah lansia hipertensi di Graha Werdha Marie Joseph Siantan Pontianak. Latar belakang masalah adalah meningkatnya angka hipertensi pada lansia tetapi lansia mengalami ketidakmampuan untuk melakukan Tindakan mandiri untuk mengatasi penyakitnya sehingga perlunya penanganan non-farmakologis yang efektif. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperimen pre-post test tanpa kelompok kontrol. Intervensi dilakukan selama delapan minggu dengan frekuensi tiga kali per minggu. Hasil menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pada sebagian besar peserta. Rata-rata tekanan darah sebelum intervensi adalah 117,5/75,5 mmHg dan sesudah menjadi 112/75,25 mmHg. Temuan ini mengindikasikan bahwa WBE efektif dan aman sebagai intervensi tambahan dalam pengelolaan hipertensi pada lansia.
The Influence of Physical Activity on the Quality of Life of Cervical Cancer Patients Undergoing Chemotherapy Treatment Kurniasih, Dwi; Savitri, Elisabeth Wahyu; Angelina, Yusta
Journal of Maternal and Child Health Vol. 10 No. 6 (2025)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26911/thejmch.2025.10.05.06

Abstract

Background: Cervical cancer is one of the most common types of cancer experienced by women worldwide. During treatment procedures such as chemotherapy and radiotherapy, patients often face challenges in the recovery process, both physically and emotionally, which may lead to a decline in their quality of life. One of the ways to support reproductive health recovery is through physical activity, as it can improve blood circulation and help regulate hormonal balance. This study aims to analyze the effect of physical activity on the quality of life of cervical cancer patients undergoing chemotherapy.Subjects and Method:  This is a cross-sectional study conducted at Dr. Soedarso Hospital, Pontianak, West Kalimantan. A total of 30 cervical cancer patients undergoing chemotherapy were selected in this study. The dependent variable was quality of life. The independent variable was physical activity. Data were collected by questionnaire and analyzed using Spearman rho test.Results: Spearman's rho correlation analysis showed a strong and statistically significant relationship between physical activity and quality of life in cancer patients (r = 0.66; p < 0.001). These results indicate that higher levels of physical activity improve the quality of life in cervical cancer patients.Conclusion: The findings demonstrate a strong and significant relationship between physical activity and the quality of life of cervical cancer patients. This indicates that the better the physical activity performed, the better the quality of life of cervical cancer patients.
Edukasi Dan Pendampingan Self Care Management Bagi Lansia Hipertensi Untuk Kemandirian Savitri, Elisabeth Wahyu; Kurniasih, Dwi; Herdaningsih, Sulastri; Angelina, Yusta; Selvi, Lucia Martisa
Bengawan : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 02 (2025): Desember
Publisher : Politeknik Indonusa Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46808/jurnal_bengawan.v5i02.223

Abstract

Latar belakang: Lansia penderita hipertensi sering menghadapi keterbatasan dalam self-care management dimana hal tersebut merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko komplikasi. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian lansia melalui edukasi dan pendampingan self-care management berbasis kelompok. Metode: Kegiatan dilaksanakan selama 8 minggu di mulai sejak Agustus 2025 sampai Oktober2025, melalui empat tahap, yaitu sosialisasi, edukasi (diet DASH, exercise/weight bearing exercise, gaya hidup sehat, terapi obat & herbal aman), penerapan teknologi monitoring kesehatan, serta pendampingan dan evaluasi. Hasil: Sebanyak 20 lansia mengikuti program. Hasil pre-test menunjukkan hanya 40% peserta memahami prinsip self-care management, meningkat menjadi 87,5% pada post-test. Rerata tekanan darah sistolik turun dari 155 mmHg menjadi 145 mmHg, sedangkan diastolik turun dari 92 mmHg menjadi 86,5 mmHg. Selain itu, 80% peserta rutin melakukan exercise ringan ≥3 kali/minggu, 100% mengikuti pola makan DASH, obat dan mengkonsumsi herbal dan 85% melakukan melakukan manajemen stress dan 85% melakukan activity daily living (ADL) serta melakukan pemantauan tekanan darah secara mandiri. Kesimpulan: Program edukasi dan pendampingan self-care management terbukti meningkatkan pengetahuan, kepatuhan, serta kualitas hidup lansia hipertensi. Program ini direkomendasikan untuk diimplementasikan secara berkelanjutan di panti werdha maupun komunitas lansia dengan hipertensi lainnya. Kata kunci: hipertensi; lansia; self-care management; edukasi kesehatan