<![CDATA[Migrasi perempuan Indonesia sebagai pekerja migran telah mengubah dinamika keluarga secara fundamental, khususnya dalam konstruksi peran gender dan pola pengasuhan anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis transformasi peran ayah dari breadwinner menjadi primary caregiver dalam keluarga pekerja migran di Ponorogo, mengidentifikasi praktik pola asuh yang diterapkan, serta mengevaluasi dampaknya terhadap perkembangan anak. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi, penelitian melibatkan tiga ayah sebagai partisipan yang dipilih melalui purposive sampling dengan kriteria istri bekerja sebagai pekerja migran minimal dua tahun dan memiliki anak usia sekolah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah mengalami transformasi fundamental dalam menjalankan seluruh spektrum domestic labor dan caregiving, mengadopsi pola asuh demokratis dengan komunikasi terbuka, penetapan aturan jelas, dan responsivitas tinggi terhadap kebutuhan emosional anak. Teknologi komunikasi digital mengubah dinamika transnational parenting secara signifikan, memungkinkan komunikasi harian yang mendukung koherensi sistem keluarga. Dampak transformasi menunjukkan pembentukan secure attachment anak dengan ayah, namun dengan tantangan berupa risiko penurunan prestasi akademik dan kerentanan terhadap bullying. Penelitian ini menegaskan bahwa kelekatan dapat terbentuk kuat dengan ayah sebagai attachment figure primer, menantang asumsi eksklusivitas kelekatan pada figur ibu. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis bagi literatur fatherhood studies dan secara praktis dapat menjadi basis pengembangan program pendampingan keluarga pekerja migran.]]>
Copyrights © 2025
