Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (IPTEKS) pada era digital menghadirkan peluang sekaligus tantangan etis yang semakin kompleks, mulai dari isu privasi data, bias algoritmik, hingga integritas akademik dan hak cipta seni digital. Penelitian ini bertujuan menganalisis kontribusi etika dalam mengarahkan perkembangan IPTEKS di era digital melalui pendekatan Systematic Literature Review (SLR) berbasis protokol PRISMA dengan bantuan ATLAS.ti. Dari 180 artikel awal yang teridentifikasi, sebanyak 35 artikel memenuhi kriteria inklusi (tahun publikasi 2023-2025) dan dianalisis menggunakan teknik analisis tematik dan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa etika berperan strategis dalam empat domain utama: (1) pengendalian risiko teknologi (seperti privasi, keamanan siber, dan bias algoritmik), (2) pendorong inovasi bertanggung jawab melalui prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keadilan sosial, (3) penjaga integritas ilmiah dalam pendidikan dan riset, serta (4) pedoman moral bagi produksi karya seni digital. Kerangka etika dominan yang ditemukan meliputi etika deontologis, utilitarianisme, value-sensitive design, etika AI (fairness, accountability, transparency, privacy), serta etika berbasis nilai lokal seperti Etika Pancasila. Penelitian ini juga mengidentifikasi sejumlah research gap, termasuk keterbatasan kajian empiris terkait etika AI, minimnya integrasi etika Pancasila dalam desain teknologi, serta kurangnya model evaluasi etika seni digital. Temuan penelitian ini menegaskan bahwa etika tidak sekadar menjadi pelengkap normatif, tetapi merupakan fondasi utama bagi arah perkembangan IPTEKS yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada kemanusiaan.
Copyrights © 2025