The development of inclusive Indonesia learning needs special attention. The purpose of this study is to describe an in-depth understanding of the inclusive Indonesia learning model in high school for people with dyslexia. This research is a descriptive qualitative research. The source of data is obtained from information and documentation. Inclusive learning research design. The data collection technique uses interview analysis, observation, and documentation. The data analysis technique uses the Milles and Huberman interactive model, which includes three main stages of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The data validity test used in this study is the method triangulation technique and source triangulation. Based on dyslexic research, applying multimedia learning theory developed by Richard E. Mayer. This research focuses on how students learn more effectively through the combination of text, images, sound, and other multimedia elements. AI technology that supports students with dyslexia is in the form of Text-to-Speech (TTS), Grammar Deep Check, Lexia and Nessy, and OrCam Learn. The integration of model and strategy development in Indonesia learning with AI requires inclusive attention so that students do not lose their identity as outstanding students and are equal to other students. Abstrak Pengembangan pembelajaran Bahasa Indonesia yang inklusif perlu perhatian yang khusus. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan pemahaman mendalam tentang model pembelajaran Bahasa Indonesia secara inklusif di SMA bagi penyandang disleksia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari informasi dan dokumentasi. Desain penelitian pembelajaran inklusif. Teknik pengumpulan data menggunakan analisis wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Milles dan Huberman, yang mencakup tiga tahapan utama reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi metode dan triangulasi sumber. Berdasarkan penelitian disleksia menerapkan teori multimedia learning yang dikembangkan oleh Richard E. Mayer. Penelitian ini berfokus pada cara siswa belajar lebih efektif melalui gabungan teks, gambar, suara, dan elemen multimedia lainnya. Teknologi AI yang mendukung siswa penyandang disleksia berupa Text-to-Speech (TTS), Grammar Deep Check, Lexia dan Nessy, dan OrCam Learn. Integrasi pengembangan model dan strategi pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan AI diperlukan perhatian yang inklusif supaya peserta didik tidak kehilangan jati dirinya sebagai siswa yang berprestasi dan setara dengan siswa lainnya.
Copyrights © 2025