OCTOPUS : Jurnal Ilmu Perikanan
Vol 3, No 2 (2014): Octopus

Ujicoba Lama Perendaman Tirisan Rumput Laut Pasca Panen terhadap Pertumbuhan dan Produksi Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii

Akmal Akmal (Balai Budidaya Air Payau Takalar)
Lideman Lideman (Balai Budidaya Air Payau Takalar)
Andi Elman (Balai Budidaya Air Payau Takalar)
IGP Agung (Balai Budidaya Air Payau Takalar)
Muh. Suaib (Balai Budidaya Air Payau Takalar)
Ilham Ilham (Balai Budidaya Air Payau Takalar)



Article Info

Publish Date
24 Dec 2014

Abstract

Bertujuan untuk mengetahui manfaat dan menganalisis kandungan cairan tirisan rumput laut serta mengetahui optimasi lama perendaman dengan menggunakan cairan tirisan rumput laut pasca panen sebagai pupuk cair. Pemberian cairan hasil tirisan rumput laut menitikberatkan pada lama peredaman. Perendaman media cairan tirisan rumput laut dilakukan dengan perlakuan A (4 jam), B (6 jam), dan C (8 jam) serta D (0 jam) sebagai kontrol. Hasil percobaan menunjukkan pertambahan bobot basah rata-rata rumput laut K.alvarezii terjadi peningkatan hari ke-7 sampai ke-21 pada semua. Pada perlakuan A (4 jam) pertambahan bobot rata-rata pada hari ke-21 (12,07±1,28 g) lebih tinggi jika di bandingkan dengan perlakuan B yang menunjukkan pertambahan bobot rata-ratanya hanya 10,72±0,77 g, perlakuan C sekitar 11,18±0,29 g, dan D (pertambahan bobot rata-rata hanya 10,99±0,96 g. Selanjutnya perlakuan A diperoleh pertumbuhan biomass tertinggi 9,543±3,04 g dan terendah pada perlakuan D tanpa perendaman sebagai kontrol hanya 7,150±0,72 g lebih rendah jika dibanding dengan pertumbuhan biomass perlakuan B dan C masing-masing 7,413±0,43 g dan 8,127±1,43 g. Perlakuan A yang dianggap optimal dalam penyerapan unsur hara bagi pertumbuhan biomassa K. alvarezii. Namun demikian, belum dapat dibandingkan dengan jelas lama perendaman tirisan rumput laut yang terbaik untuk laju pertumbuhan harian dan produksi K. alvarezii. Selain itu, perlakuan lama perendaman dikatakan berpengaruh terhadap pertumbuhan walaupun tidak signifikan. Oleh karena itu, cairan hasil tirisan rumput laut dalam kegiatan tersebut memiliki peranan yang cukup dalam proses pemanjangan tallus dan pertambahan bobot.Kata Kunci : Tirisan rumput laut, Pertumbuhan, Biomassa, Kappaphycus alvareziiBertujuan untuk mengetahui manfaat dan menganalisis kandungan cairan tirisan rumput laut serta mengetahui optimasi lama perendaman dengan menggunakan cairan tirisan rumput laut pasca panen sebagai pupuk cair. Pemberian cairan hasil tirisan rumput laut menitikberatkan pada lama peredaman. Perendaman media cairan tirisan rumput laut dilakukan dengan perlakuan A (4 jam), B (6 jam), dan C (8 jam) serta D (0 jam) sebagai kontrol. Hasil percobaan menunjukkan pertambahan bobot basah rata-rata rumput laut K.alvarezii terjadi peningkatan hari ke-7 sampai ke-21 pada semua. Pada perlakuan A (4 jam) pertambahan bobot rata-rata pada hari ke-21 (12,07±1,28 g) lebih tinggi jika di bandingkan dengan perlakuan B yang menunjukkan pertambahan bobot rata-ratanya hanya 10,72±0,77 g, perlakuan C sekitar 11,18±0,29 g, dan D (pertambahan bobot rata-rata hanya 10,99±0,96 g. Selanjutnya perlakuan A diperoleh pertumbuhan biomass tertinggi 9,543±3,04 g dan terendah pada perlakuan D tanpa perendaman sebagai kontrol hanya 7,150±0,72 g lebih rendah jika dibanding dengan pertumbuhan biomass perlakuan B dan C masing-masing 7,413±0,43 g dan 8,127±1,43 g. Perlakuan A yang dianggap optimal dalam penyerapan unsur hara bagi pertumbuhan biomassa K. alvarezii. Namun demikian, belum dapat dibandingkan dengan jelas lama perendaman tirisan rumput laut yang terbaik untuk laju pertumbuhan harian dan produksi K. alvarezii. Selain itu, perlakuan lama perendaman dikatakan berpengaruh terhadap pertumbuhan walaupun tidak signifikan. Oleh karena itu, cairan hasil tirisan rumput laut dalam kegiatan tersebut memiliki peranan yang cukup dalam proses pemanjangan tallus dan pertambahan bobot.Kata Kunci : Tirisan rumput laut, Pertumbuhan, Biomassa, Kappaphycus alvarezii

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

octopus

Publisher

Subject

Earth & Planetary Sciences Other

Description

Jurnal Octopus Ilmu Perikanan terbit dua kali setahun yakni Januari dan Juli berisi artikel ilmiah dalam bentuk hasil penelitian dan non penelitian berupa kajian. Jurnal Octopus Ilmu Perikanan bertujuan untuk menyebarluaskan ilmu dan pengetahuan perikanan dari para akademisi, peneliti, praktisi, ...