Ecogreen
Vol 2, No 2 (2016)

PEMANFAATAN KULIT BAKAU (Rhizophora mucronata) SEBAGAI BAHAN PENGAWET BAMBU BETUNG (Dendrocalamus asper) TERHADAP SERANGAN KUMBANG BUBUK (Dinoderus minutus)

Nurhayati Hadjar (Jurusan Kehutanan, FHIL, Universitas Halu Oleo)
Niken Pujirahayu (Jurusan Kehutanan, FHIL, Universitas Halu Oleo)
Muhammad Khaeruddin (Jurusan Kehutanan, FHIL, Universitas Halu Oleo)



Article Info

Publish Date
01 Oct 2017

Abstract

Bambu merupakan salah satu sumber daya alam Non kayu yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia. Permasalahan yang sering ditemukan adalah bambu mudah terserang kumbang bubuk, dan untuk mengatasi kendala tersebut perlu perlakuan pengawetan agar umur pakai bambu bisa lebih lama.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai konsentrasi kulit bakau terhadap peningkatan retensi bahan pengawet bambu Betung dan daya tahan bambu dari serangan kumbang  bubuk.   Pengaplikasian bahan pengawet menggunakan metode perendaman panas dengan konsentrasi bahan pengawet 5%, 10% dan 15%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian bahan pengawet ekstrak kulit Bakau memberikan pengaruh sangat nyata terhadap retensi dan penurunan berat.   Perlakuan pemberian konsentrasi 15% memberikan hasil yang terbaik pada peubah retensi, dan derajat kerusakan keawetan bambu Betung. Bagian pangkal bambu lebih rentan terhadap serangan kumbang bubuk dibandingkan dengan bagian tengah dan ujung bambu sehingga diperlukan konsentrasi bahan pengawet yang lebih tinggi. Kata kunci : Bambu Betung, pengawetan, ekstrak kulit Bakau, serangga bubuk.

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

green

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Environmental Science

Description

Jurnal Ecogreen diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbit dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober. Isi jurnal terbuka untuk berbagai tulisan dari hasil penelitian dan catatan penelitian dari berbagai aspek yang terkait ...