penghancuran, perusakan, transportasi/redistribusi material tanah (Arsyad, 1989) dari satu tempat oleh kekuatan air dan/atau angin baik secara alamiah maupun oleh campur tangan manusia (Kartasapoetra dkk., 2000), lalu dideposisikan di tempat lain (Suripin, 2002; Lal, 2003). Erosi dapat terjadi pada berbagai jenis tanah dan dengan kondisi topografi tertentu. Desa Ngreco mempunyai kondisi topografi berbukit dan jenis tanah mediteran, telah terjadi proses erosi yang intensif. Material sedimen hasil erosi tampak terlihat pada lereng kaki bukit, dan jika terjadi hujan air sungai di kaki lereng menjadi keruh akibat sedimentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya erosi dan karakteristik yang mempengaruhinya pada jenis tanah mediteran dengan topografi yang berbeda.Penelitian dilakukan dengan membuat plot sedimen, pengukuran data sedimen dan curah hujan dilakukan pada setiap kejadian hujan di lokasi plot sedimen. Data hasil pengukuran dianalisis secara deskriptif dengan cara menginterpretasi pola sedimentasi pada setiap kejadian hujan.Besarnya erosi toposekuen pada tanah mediteran di Desa Ngreco menunjukkan pola yang berbeda pada setiap plot sedimen, terutama terjadi diawal musim penghujan dan semuanya menunjukkan pola yang menurun kearah lebih stabil. Perbedaan karateristik besarnya erosi toposekuen pada tanah mediteran di Desa Ngreco dipengaruhi langsung oleh faktor iklim (curah hujan), faktor topografi (panjang dan kemiringan lereng), karakteristik tanah (tekstur, struktur dan permeabilitas tanah), serta kondisi vegetasi (tutupan kanopi dan serasah permukaan tanah). Kata Kunci : erosi, karakteristik, toposekuen
Copyrights © 2016