Konsumsi ayam pedaging dan ikan di kota Medan semakin tahun semakin meningkat yang menyebabkan jumlah limbah meningkat sehingga menjadi salah satu penyebab pencemaran lingkungan, sementara itu pemanfaatan limbah ini masih belum optimal. Untuk mengatasi ini peneliti mengolah limbah ini menjadi ransum yang kaya protein dan kalsium.Potensi bulu ayam sebagai salah satu komponen bahan pakan sangat baik karena industri perunggasan dan perikanan di Indonesia berkembang.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengoptimalisasi pemanfaatan limbah bulu ayam dan tulang ikan.Untuk bulu ayam Peneliti menggunakan metode fisik-kimia seperti pemanasan, hidrolisir, pengeringan dan analisis proksimat. Metode kimia disini dilakukan dengan penambahan Natrium Hidroksida dan pemanasan bertahap, sementara metode fisika-kimia untuk tulang ikan yaitu pengeringan, penghalusan dan perendaman dengan air kapur. Metode terakhir untuk kedua-duanya dengan Fermentasi. Dari hasil analisis diperoleh bahwa metode fisik-kimia sangat baik dalam meningkatkan kadar protein dan kecernaan ransum bulu ayam dan tulang ikan. Diperoleh kadar protein dan kecernaan protein terbaik setelah perlakuan 12 jam yaitu sebesar 78,96% dan kalsium 81,56 % dapat disimpulkan bahwa bulu ayam dan tulang ikan memiliki potensi yang cukup baik untuk dijadikan ransum. Pemanfaatan limbah bulu ayam dan tulang ikan sebagai sumber protein dan kalsium diharapkan mampu meminimalisasi polusi akibat bulu ayam dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Copyrights © 2017