Anak usia sekolah dasar atau SD menurut Piaget tergolong dalam tahap Operasional Kongkrit yakni umur 7 sampai 11 tahun. Pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan-aturan yang jelas dan memiliki kecakapan berpikir logis. Meskipun sudah memiliki kemampuan berpikir logis, anak perlu diberi gambaran konkret, sehingga ia mampu menelaah persoalan. Dalam pembelajaran dikelas buku ajar yang digunakan siswa kurang memberikan gambaran yang kongkrit, maka dari itu kami mencoba untuk membuat buku ajar yang memberikan gambaran yang kongkrit tentang materi yang diajarkan, sehingga mampu memberikan pemahaman yang lebih kepada siswa. Buku ajar berkarakter dibuat sedemikian rupa mampu melatih siswa untuk memiliki karakter membaca dan belajar secara baik.Keefektifan Media Buku Ajar Berkarakter Berbasis Kurikulum 2013 Dalam Pembelajaran Matematika Siswa SD memiliki pengaruh yang baik dilihat dari (1) pembelajaran memenuhi ketuntasan baik secara individual maupun klasikal,dengan nilai pada kolom sig (2-tailed) adalah 0,000, dimana 0,000 <0,05. Artinya H0 ditolak, maka nilai rata-rata kelas eksperimen mencapai ketuntasan yang ditargetkan yaitu 75. Dilakukan uji proporsi untuk mengetahui tingkat ketuntasan siswa secara individual. Uji proporsi dengan menggunakantaraf nyata 5% diperoleh Z ta b el = 1,68, sedangkan nilai Z h itu n g = 0,39, maka H0 diterima. artinya proporsi ketuntasan belajar peserta didik secara individual adalah 80%. Dapat disimpulkan hasil belajar siswa kelas eksperimen tuntas secara klaksikal dan individu (2) keaktifan peserta didik berpengaruh positif terhadap hasil belajar sebesar 86,7%, (3) hasil belajar peserta didikmenggunakan buku ajar matematika yang berkarakter lebih baik dengan rata-rata hasil belajar diperoleh 80,94 untuk kelas eksperimen dan 62,60 untuk kelas kontrol.
Copyrights © 2016