Lingkungan merupakan sumber pengetahuan yang berhubungan langsung dengan masyarakat hingga mempengaruhi perilakunya sehari-hari. Kebiasaan yang terbentuk tersebut disebut indigenous environmental knowledge. Aspek ini berpengaruh dalam berbagai proses hidup, terutama berkaitan dengan kemampuan berliterasi masyarakat. Hal ini terjadi di desa Ngantru, kabupaten Bojonegoro. Berdasarkan hasil observasi dan proses pengumpulan data menggunakan teknik wawancara pada tahun 2016 maka dilaporkan bahwa indigenous environmental knowledge yang ada di masyarakat Ngantru memiliki dampak positif maupu negatif. Indigenous environmental knowledge yang bertumbuh memberikan efek negatif diantaranya: pekerajaan turun temurun, pernikahan usia dini, pesta miras, tidak mengenal agama, dan kekerasan fisik. Namun setelah adanya asimilasi nilai-nilai agama dalam indigenous environmental knowledge yang ada, dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kemampuan berliterasi masyarakat, terutama para pemuda.
Copyrights © 2017