cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 90 Documents
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP DALAM PENINGKATAN KEMANDIRIAN PEMUDA Darwin Baruwadi
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari hasil observasi dan wawancara penulis terhadap Penyelenggaraan Pendidikan Kecakapan Hidup dalam Peningkatan kemandirian pemuda pada kelompok usaha pemuda produktif di pesisir Danau Limboto Kabupaten Gorontalo. Program kegiatan ini dimaksudkan guna meningkatkan kemampuan Kecakapan Hidup yang diselenggarakan secara khusus untuk memberikan kesempatan belajar kepada pemuda usia produktif agar memperoleh pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkembangkan jiwa kewirausahaan yang ditopang oleh sikap mental kreatif, inovatif, profesional, bertanggung jawab, serta berani menganggung resiko dalam mengelola potensi diri dan lingkungannya sebagai bekal untuk peningkatan kualitas hidupnya.Hasil penelitian adalah terdeskripsikannya upaya memberdayakan lembaga kepemudaan untuk berpartisipasi dalam pengentasan pengangguran dan kemiskinan; berpartisipasi dalam upaya mengurangi angka pengangguran di pesisir danau Limboto, serta memberdayakan para pemuda pesisir yang ada pada rentang usia produktif  untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mental sesuai dengan kebutuhan/peluang pasar kerja pada dunia usaha. Kata Kunci: Mandiri, punya kemauan besar, kreatif dan ingin maju..
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PAUD NONFORMAL Nunu Heryanto
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 2 (2009): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberdayaan merupakan terjemahan dari “empowerment” yang bermakna sebagai upaya untuk membangun daya, dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki individu serta berupaya untuk mengembangkannya. Pemberdayaan mengandung dua kecenderungan yaitu:  pertama, pemberdayaan yang menekankan pada proses memberikan atau mengalihkan sebagian kekuasaan, kekuatan atau kemampuan kepada masyarakat agar individu yang bersangkutan menjadi lebih berdaya. Kedua,  kecenderungan sekunder, menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi agar individu mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apa yang menjadi pilihan hidupnya proses dialogPemberdayaan masyarakat dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) lebih difokuskan kepada implementaasi kebijakan  strategi dasar pendidikan nasional, yaitu  pertama, strategi yang mengarah kepada pemerataan pendidikan. Strategi ini biasa dilakukan melalui cara dan pendekatan untuk : (a) menyempurnaan dan pembaharuan kurikulum, (b) Peningkatan mutu tutor dan pengelola, (c) menata ulang system pembelajaran, (d) meningkatkan menajemen kelembagaan, (e) meningkatkan dan memperbaiki kesejahteraan tutor, (f) pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar, (g) menata-ulang system monitoring dan evaluasi. Kata Kunci: Pemberdayaan, Pendidikan Anak Usia Dini, Masyarakat
HUBUNGAN PENDAMPINGAN TUTOR DENGAN MOTIVASI BELAJAR WARGA BELAJAR PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) GEMA INSAN PEDULI UMAT (GIPU) Yayan Nuryaman
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini diawali oleh pemikiran bahwa tutor program pendidikan paket B di PKBM GIPU berupaya untuk menumbuhkan motivasi belajar warga belajar melalui pendampingan, yang mencakup tujuh aspek yakni motivator, fasilitator, katalisator, evaluator, komunikator, negosiator, dan supervisor. Rumusan masalah penelitian yakni “Bagaimana keterkaitan antara pendampingan tutor dengan motivasi belajar warga belajar paket B di PKBM GIPU?”. Penelitian ini berlandaskan pada: pertama Konsep Pendampingan, dan kedua  Konsep motivasi belajar. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan korelasional. Adapun populasi dari penelitian ini adalah seluruh warga belajar program paket B di PKBM GIPU sebanyak 137 dengan sampel 34 responden yang dipilih dengan cara random sampling sebanyak 25%.Hasil pengujian membuktikan bahwa pendampingan yang dilakukan oleh tutor dengan motivasi belajar warga belajar paket B tidak memiliki hubungan yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan keadaan dilapangan bahwa peran tutor sebagai pendamping telah dijalankan akan tetapi hal tersebut tidak meningkatkan keinginan warga belajar untuk secara sungguh-sungguh dalam mengikuti program pendidikan kesetaraan paket B. Hubungan yang tidak signifikan terjadi karena warga belajar paket B tidak begitu memperdulikan apa yang diberikan dan apa yang dilakukan oleh tutor.  Kata Kunci: pendampingan, tutor, motivasi belajar, PKBM
PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN, PENGALAMAN, DAN KOMPETENSI TUTOR TERHADAP MUTU PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI PADA LATAR KELOMPOK BERMAIN DI KOTA BANDUNG Kamarul Bahri
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh  latar belakang  pendidikan, pengalaman, dan kompetensi tutor terhadap  mutu pembelajaran anak usia dini pada latar kelompok bermain di Kota Bandung. Untuk mengkaji masalah ini digunakan teori  Perkembangan dari Hurlock (1991), teori mutu layanan jasa dari Berry dan Parasuraman (1991), Kualifikasi pendidikan dan pengalaman berdasarkan  pada PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan teori kompetensi dari Johnson (Makmun, 1996) serta PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan        Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Subjek penelitian adalah 30 orang  tutor Kober. Untuk mengumpulkan data penelitian digunakan kuesioner, observasi, dan tes. Teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan komunikasi langsung dimana peneliti langsung berhadapan dengan responden penelitian. Data penelitian diolah secara kuantitatif dengan menggunakan statistik. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan regresi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang pendidikan formal tutor berpengaruh positif  terhadap mutu layanan pembelajaran. Pengalaman mengajar berpengaruh positif  terhadap mutu layanan pembelajaran. Kompetensi tidak berpengaruh  terhadap mutu layanan pembelajaran. Kendati demikian, mutu layanan pembelajaran  ditentukan secara bersama-sama oleh  latar belakang pendidikan, pengalaman mengajar, pengalaman mengikuti pelatihan, dan kompetensi tutor. Namun, mutu layanan pembelajaran tidak berpengaruh signifikan terhadap tumbuh kembang anak. Kata Kunci: Kompetensi, Pembelajaran, Anak Usia Dini
PARTISIPASI ORANG TUA DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (Studi Deskriptif pada PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo) Adrianti Adrianti
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pentingnya melibatkan orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini menjadi sebuah objek penelitian yang menarik, karena akan mengungkapkan sejauh mana pengaruh dan peran serta partisipasi orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak mereka.  Penelitian ini yaitu mempertanyakan bagaimana partisipasi orang tua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini pada PAUD Srikandi dan Permata sebagai Binaan BPKB Provinsi Gorontalo di Kabupaten Gorontalo. Kajian teori dalam penelitian ini, diantaranya mengenai konsep pendidikan anak usia dini, konsep pengelolaan, konsep partisipasi, dan partisipasi orangtua dalam pengelolaan pendidikan anak usia dini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya: observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi literatur. Populasi dan sampel dalam penelitian ini yaitu populasi PAUD Binaan BPKB Provinsi Gorontalo tersebut, dan sampel di wilayah Kabupaten Gorontalo saja, yaitu PAUD Srikandi dan PAUD Permata.Hasil penelitian  menyimpulkan bahwa pengelolaan PAUD di Gorontalo menggunakan pendekatan partisipatif, bentuk partisipasi yang dilakukan orangtua yaitu melakukan komunikasi, bertukar informasi dan edukasi, secara menyeluruh dan melibatkan setiap orang tua anak usia dini, serta membuat forum komunikasi. Sedangkan kendala yang dihadapi orangtua dalam partisipasi, yaitu: faktor waktu, faktor materi, dan faktor pendidikan. Kata Kunci: Partisipasi, Pengelolaan dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEBAGAI PROGRAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (Studi Kasus Pelatihan Pegawai Hotel Nalendra Bandung) Nike Kamarubiani
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sumber daya manusia (SDM) yang bekerja di perhotelan saat ini masih dikatakan belum dapat berkompetisi dalam persaingan global.sehingga perlu dilakukan treatment khusus untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut hotel Nalendra adalah salah satu hotel yang sudah melakukan treatment tersebut melalui program pelatihan berbasis kompetensi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi guna memberikan gambaran tentang prosedur implementasi pelatihan berbasis kompetensi dalam pengembangan sumber daya manusia di Hotel Nalendra khususnya mengenai 1) prosedur perencanaan pelatihan, 2) prosedur pelaksanaan pelatihan, dan 3) proses evaluasi pelatihan. Teori pendukung yang dipakai dalam penelitian ini diantaranya adalah  teori-teori pengembangan SDM yang dikemukakan oleh Soekidjo Notoatmodjo (1992), pelatihan seperti yang dikemukakan oleh Robert L. Craig (1987) dan Nedler (1984), teori kompetensi dan pelatihan berbasis kompetensinya oleh Kevin Lohan (1995) dan William E. blank (1982). Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan data- data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Dari seluruh rangkaian penelitian, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) perencanaan meliputi tinjauan terhadap proses identifikasi kebutuhan pelatihan, perancangan kurikulum pealtihan, proses rekrutmen peserta pelatihan, pemilihan sumber belajar, sumber dana, penjabaran bahan ajar, pengadaan sarana belajar, pemilihan metode dan teknik pelatihan, serta penyusunan alat evaluasi. 2) pelaksanaan meliputi pengkondisian iklim pembelajaran dan pretest, penyampaian materi serta penerapan metode dan teknik pembelajaran, praktek. 3) evaluasi meliputi pretest, tes proses, dan post test. Kata kunci : pendekatan kompetensi, pengembangan sumber daya manusia
MODEL KEWIRAUSAHAAN KOPERASI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN Oman Hadipermana
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 4, No 2 (2009): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh lemahnya kualitas kewirausahaan di banyak Koperasi sebagaimana terlihat dari peran Koperasi yang diukur oleh sumbangannya terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yang masih sangat kecil (di bawah 5%).Sementara itu, teori-teori yang bisa menjelaskan fenomena kewirausahaan Koperasi ternyata masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses kewirausahaan, kompetensi kewirausahaan, memodifikasi model atau teori kewirausahaan Koperasi yang ada dan model pelatihannya, mengembangkan strategi pembangunan Koperasi yang berbasis model kewirausahaan tersebut. Dengan menggunakan pendekatan “grounded theory”, sebagai salah satu metode penelitian kualitatif, penelitian ini mengambil subjek penelitian para pengurus dan manajer Koperasi di Propinsi Jawa Barat, yang dipilih secara purposif.. Hasil temuan utama penelitian ini adalah modifikasi teori yang sudah ada yaitu dengan mengintegrasikan teori kewirausahaan Ropke dan Herman Suwardi. Kepada teori yang baru hasil modifikasi tersebut,dimasukan unsur  khas keindonesiaan, ke dalam model Ropke,yaitu  n-Sprt  (need for spirituality), ditambah kompetensi kepemimpianan dari Herman Suwardi. Model atau teori yang baru ini tentu saja berdampak pada modifikasi program-program pelatihan kewirausahaan Koperasi di masa datang. Kata Kunci  : Model Kewirausahaan, Koperasi, n- Sprt., Kepemimpinan.
HUBUNGAN HASIL PELATIHAN DAN KOMPETENSI TUTOR DENGAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN PADA PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C (Studi Di SKB Kabupaten Lahat Sumatera Selatan) Arin Khairunnisa
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 5, No 2 (2010): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas tentang hubungan hasil pelatihan dan kompetensi tutor dengan kinerja pada program pendidikan kesetaraan paket C di SKB Kabupaten Lahat Sumatera Selatan. Tujuan penulisan ini untuk memperoleh gambaran tentang hubungan antara hasil pelatihan dan kompetensi tutor dengan kinerja tutor dalam pengelolaan pembelajaran pada pendidikan kesetaraan Paket C. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pelatihan dan kompetensi tutor dengan pengelolaan pembelajaran. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik proportionate stratified random sampling. Analisis data menggunakan rumus korelasi sederhana, korelasi ganda dan regresi sederhana serta regresi gandaBerdasarkan hasil penelitian tersebut hipotesis yang diajukan diterima semua maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil pelatihan dan kompetensi tutor dengan pengelolaan pembelajaran. Kata kunci: Hubungan, hasil pelatihan, kompetensi, pengelolaan pembelajaran
PENAGGULANGAN PEMUDA PENGANGGURAN MELALUI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP ( LIFE SKILLS ) Iip Saripah
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 7, No 1 (2011): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap orang menghendaki agar hidupnya tentram, itulah sebabnya setiap individu selalu berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya baik jasmani maupun rohani. Bekerja, merupakan jawaban atas permasalahan yang timbul dalam konteks pemenuhan kebutuhan hidup manusia tersebut. Namun seringkali dihadapkan dengan permasalahan lain yakni kurangnya pengetahuan dan keterampilan pencari kerja, sikap, mental, terbatasnya lapangan kerja, dan tidak relevannya pengetahuan pencari kerja dengan lapangan kerja yang ada. Tidak seimbangnya jumlah  lapangan kerja dengan jumlah pencari kerja, sehingga menimbulkan pengangguran. Masalah  pengangguran merupakan salah satu indicator keberhasilan pembangunan. Untuk mengatasi masalah pengangguran tersebut dibutuhkan suatu upaya yang strategis yakni melalui pendidikan kecakapan hidup (Life Skills).       Pemuda sebagai salah satu modal dasar pembangunan perlu dibina dan dihimpun agar para pemuda benar-benar mampu mengambil peran aktif dalam pembangunan. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pemuda adalah penduduk yang berusia antara 15 – 35 tahun. Secara faktual sasaran program pendidikan non formal  tahun 2004 adalah penduduk usia 10 tahun ke atas yang buta aksara ada 18,7 juta orang,  angka drop out sekolah dasar kelas 1-3 tiap tahun berjumlah 200-300 ribu siswa, angka penganggur  berjumlah 49.611.779 orang. Sementara itu, saat ini  terdapat 38,4 juta penduduk miskin (Biro Pusat Statistik, 2004).Berkenaan dengan masalah itu,  Departemen Pendidikan Nasional melaksanakan kebijakan pendidikan kecakapan hidup melalui pendekatan pendidikan berbasis luas (broad based education). Program pendidikan Kecakapan Hidup  (Life Skills) pada dasarnya adalah kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan dan memproduksi barang atau jasa.  Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan suatu proses manajemen pembelajaran yang efektif. Manajemen pembelajaran yang dimaksudkan disini yaitu suatu rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisir, melaksanakan, membina, mengawasi, mengevaluasi dan melaporkan berbagai kegiatan berkenaan dengan suatu program pembelajaran agar tujuan yang diharapkan  tercapai. KataKunci :  Program Kepemudaan, Life Skills, Pendidikan Non Formal.
PENGARUH METODE PENYADARAN DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA WARGA BELAJAR KEAKSARAAN (Studi dilakukan pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi) Cucu Sukmana
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 8, No 1 (2012): Jurnal Pendidikan Luar Sekolah
Publisher : Departemen Pendidikan Luar Sekolah FIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu penyebab terjadinya buta huruf kembali bagi warga belajar keaksaraan adalah faktor minat baca yang belum memasyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk : mendeskripsikan langkah-langkah dan metode penyadaran dalam meningkatkan minat baca warga belajar pendidikan keaksaraan di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi; menganalisis pengaruh metode penyadaran dalam meningkatkan minat baca warga belajar keaksaraan fungsional di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi; mengetahui keunggulan dan kelemahan metode penyadaran dalam meningkatkan  minat baca warga belajar pendidikan keaksaraan di PKBM se-Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.Teori Metode Penyadaran Paulo Friere terdiri dari 2 indikator metode penyadaran  yaitu: 1. Kampanye kemampuan baca tulis hitung 2. Kampanye pasca  kemampuan baca tulis.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui komunikasi tidak langsung menggunakan instrumen kuesioner, jawaban tertutup berskala lima model likert yang dimodifikasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah 200 warga belajar keaksaraan fungsional di 5 PKBM yang ada di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi yang memiliki keterlibatan dalam program keaksaraan. Teknik untuk ukuran sampel yang diambil adalah sampel random yaitu sebanyak 60 orang, sesuai dengan proporsi jumlah tiap anggota populasi.Hasil penelitian menunjukan bahwa Uji korelasi dengan menggunakan Pearson Product Moment menghasilkan nilai korelasi 0,467 nilai ini menunjukkan cukup kuat pengaruh metode penyadaran terhadap meningkatnya minat baca warga belajar keaksaraan, dengan koefisien determinasi sebesar 47% hal ini berarti bahwa minat baca warga belajar dipengaruhi oleh faktor penerapan metode penyadaran  sebesar 47% sedangkan sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yaitu faktor sarana dan prasarana, kurikulum dan tenaga pendidik.Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa deskripsi langkah-langkah metode penyadaran yang dilakukan oleh tutor sesuai apa yang telah  disusun oleh tim tutor dari fase I kampanye kemampuan baca tulis hitung (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi dan tindak lanjut) dan fase II kampanye pasca kemampuan baca tulis. Analisis dari metode penyadaran dan minat baca dari hasil angket yang disebar mengindikasikan bahwa sebaran data akan persepsi responden terhadap metode penyadaran (X) dan minat baca variabel X pada program pendidikan keaksaraan fungsional baik. Pengaruh dari metode penyadaran memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap minat baca warga belajar keaksaraan.Kata Kunci: Metode penyadaran, Minat Baca, Warga Belajar