Bawang Dayak merupakan tumbuhan yang memiliki kandungan antioksidan yang tinggi, yang mana sangat dibutuhkan oleh tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan kandungan antioksidan dari bawang dayak dengan menggunakan pelarut metanol konsentrasi 30%. Bawang dayak yang digunakan yaitu serbuk bawang dayak yang dikeringkan dan dihaluskan terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan variasi waktu 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, 5 hari, dan 6 hari. Kemudian menggunakan distilasi. Lalu dilakukan uji antioksidan dengan menggunakan DPPH. Selain menggunakan ekstraksi maserasi, dilakukan pula ekstraksi soklet, kemudian didistilasi. Hasil distilasi ekstraksi maserasi mendapatkan yield yang bervariasi, yaitu 1 hari (0.90%), 2 hari (0.94%), 3 hari (0.96%), 4 hari (0.97%), 5 hari (0.98%), dan 6 hari (1.02%). Hasil distilasi dari ekstraksi soklet yaitu sebesar (1.09%). Pada penelitian ini terbukti bahwa bawang Dayak dengan pelarut metanol 30% memiliki kandungan antioksidan yang dibuktikan dengan menguji sampel menggunakan larutan DPPH, sehingga mengakibatkan perubahan sampel menjadi berwarna kuning. Semakin kuning perubahan warna, maka semakin banyak kandungan antioksidan yang terkandung didalamnya.
Copyrights © 2017