Batubara menjadi salah satu dari potensi bahan galian di Kabupaten Enrekang. Untuk dapat ditindaklanjuti sebagai potensi dalam pemanfaatan dan pengolahannya, senantiasa diperlukan informasi tentang kualitas batubara yang terdapat di daerah tersebut. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas batubara berdasarkan analisis proksimat dan ultimat. Pengambilan conto batubara dilakukan pada dua lokasi singkapan lapisan batuabara. Pada Stasiun Enre 1, dijumpai lapisan batubara dengan kedudukan N 96o E/15o dan ketebalan 70 cm, dengan hasil rata-rata nilai Moisture in air dried 2,33 %, Ash 37, 13 %, Volatile matter 20,47 %, Fixd carbon 40,05 %, total sulfhur 5, 48 %, Carbon 47, 45 %, Hidrogen 3, 52 %, Nitrogen 0,79 %, Oxigen 5, 61 %. Pada Stasiun Enre 2, dijumpai lapisan batubara dengan kedudukan N 120o E/33o dan ketebalan 80 cm, dan hasil analisis proksimat dan ultimate didapatkan hasil rata-rata nilai Moisture in air dried 10,18 %, Ash 4,41 %, Volatile matter 24,76 %, Fixd carbon 60,64 %, total sulfhur 0,54 %, Carbon 66,28 %, Hidrogen 3, 71%, Nitrogen 1,29 %, Oxigen 23,75 %. Dapat disimpulkan bahwa batubara Enre 1 termasuk dalam very low grade coal, sedangkan batubara Enre 2 termasuk dalam high grade coal. Perbedaan interpretasikan disebabkan oleh kondisi gambut pada kondisi lingkungan pengendapan topogeneus mires dengan kondisi air payau atau laut pada batubara Enre 1, sedangkan batubara Enre 2 dengan kondisi air tawar (flood basin)
Copyrights © 2017