Proceeding of International Conference on Art, Language, and Culture


ANIMASI FILM TOKOH PANDAWA DAN KURAWA SEBAGAI HASIL KREATIVITAS SENIMAN YANG MENGANDUNG FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT JAWA

Titik Sudiatmi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo)
Singgih Subiyantoro (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo)
Sawitri Sawitri (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bangun Nusantara Sukoharjo)



Article Info

Publish Date
17 Nov 2017

Abstract

Perkembangan budaya selalu menyesuaikan dari perkembangan pola pikir manusia. Manusia tidak akan berhenti berkreativitas karena manusia makluk yang menggunakan daya imajinasi, daya pikirnya yang selalu ingin berkarya. Karya manusia dapat berupa tembang, batik, perhiasan, tari, karawitan, bahkan pusaka (keris, tombak, pedang, cundrik).Hasil karya yang lainnya dapat berupa karya animasi film yang mengambil cerita pandawa dan kurawa. Cerita pandawa dan kurawa merupakan cerita yang mengambil dari epos mahabarata dan ramayana. Kreativitas seniman dengan membuat cerita pandawa dan kurawa dapat dinikmati tidak versi yang lain. Budaya berkembang dan disesuaikan dimana masyarakat yang mengkomsumsi budayanya. Pembuatan animasi film tokoh pandawa kurawa dapat memberikan inspirasi seniman selalu berkarya dengan imajinasi yang tinggi. Tokoh pandawa dan kurawa memiliki ajaran falsafah kehidupan dengan karakter tokoh dapat memberikan contoh bahwa ksatria yang berjumlah seratus dapat dikalahkan dengan tokoh ksatria yang berjumlah lima (pandawa). Karakter pada tokoh dapat dijadikan falsafah hidup bahwa kejahatan dimanapun akan tersingkir dan yang baik yang akan menang. Kebaikan akan berbicara hal ini sebuah falsafah Jawa “ wong salah bakale seleh”, “ wong jujur bakale mujur”,” wong goroh bakale  sengsara”, falsafah hidup masyarakat Jawa akan memberikan pandangan hidup tentang kehidupan.

Copyrights © 0000