p-Index From 2020 - 2025
7.758
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Bahasa dan Sastra Asas: Jurnal Sastra Basastra: Jurnal Kajian Bahasa dan Sastra Indonesia Fon: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Equilibrium: Jurnal Pendidikan Edukasi: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Proceeding of International Conference on Art, Language, and Culture BASINDO : jurnal kajian bahasa, sastra Indonesia, dan pembelajarannya Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Jurnal Basicedu SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sawerigading Aksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia GERAM (GERAKAN AKTIF MENULIS) SeBaSa: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Stilistika: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Jurnal Membaca Bahasa dan Sastra Indonesia Loa : Jurnal Ketatabahasaan dan Kesusastraan ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya INDONESIA: Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Inovasi Penelitian Lingua Rima: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Jurnal Pengabdian UNDIKMA ABSYARA: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat KLITIKA Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnal Komunitas Bahasa Jurnal Multidisiplin Madani (MUDIMA) Jurnal Bastra (Bahasa dan Sastra) Jurnal Basicedu Innovative: Journal Of Social Science Research Kopula: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Hortatori : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurnalistrendi: Jurnal Linguistik, Sastra dan Pendidikan Prosiding Seminar Nasional Sastra, Bahasa, dan Seni (Sesanti)
Claim Missing Document
Check
Articles

Dekonstruksi Ideologi Pendidikan dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas Mustika, Indah Lylys; Saptomo, Sri Wahono; Sudiatmi, Titik
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 6 No 1 (2021): Maret
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v6i1.219

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dekonstruksi ideologi pendidikan pada novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni pemecahan masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik pustaka, baca dan catat. Teknik pustaka digunakan untuk memperoleh dasar-dasar berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti lalu dilanjutkan membaca keseluruhan isi novel secara berulang-ulang dan diakhiri dengan pencatatan teks yang berkaitan dengan Dekonstruksi Ideologi Pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dekonstruksi ideologi pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, diperoleh dengan mengkritisi beberapa aspek di dalam karya sastra, seperti: (a) Pemertahanan Tatanan Sosial dan (b) Penerimaan Perubahan Zaman. Pemertahanan tatanan sosial dalam novel Ayah pengarang menghadirkan bentuk-bentuk konstruksi dinamis tentang ideologi konservatif dan ideologi moderen melalui teks dalam novelnya. Sedangkan dalam penerimaan perubahan zaman, ideologi pendidikan sebagai proses perubahan sikap tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang sesuai dengan perubahan zaman. (2) Relevansi dekonstruksi ideologi pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai bahan ajar di tingkat SMA (kelas XI-XII). Kompetensi Dasar menganalisis isi dan kebahasaan novel (berita, iklan, editorial/opini, novel) yang dibaca dan didengar.
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL HIJRAH ITU CINTA KARYA ABAY ADHITYA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Agus Purdianto; Titik Sudiatmi; Sukarno Sukarno
Klitika: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/klitika.v1i1.384

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan wujud konflik batin tokoh utama  dalam novel Hijrah Itu Cinta karya Abay Adhitya. (2) Mendeskripsikan faktor yang menjadi penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Hijrah Itu Cinta   karya Abay Adhitya.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data berupa kata-kata, frasa, kalimat dan wacana yang terdapat dalam novel Hijrah Itu Cinta Karya Abay Adhitya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka, teknik baca, dan teknik catat. Teknik analisis datanya menggunakan analisis model Miles dan Huberman yang menggunakan tiga tahap signifikan dalam melakukan penganalisaan, yaitu tahap klasifikasi data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan/ verivikasi. Sedangkan untuk pemeriksaan keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber data.Hasil penelitian: (1) terdapat 2 wujud konflik batin tokoh utama pada novel Hijrah Itu Cinta Karya Abay Adhitya yaitu harapan tidak sesuai dengan kenyataan dan cemas serta bingun terhadap permasalahan.(2) terdapat beberapa faktor penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Hijrah Itu Cinta Karya Abay Adhitya yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
TUTURAN DIREKTIF GURU DALAM PEMBELAJARAN SEBAGAI SARANA PENDIDIKAN KARAKTER Sri Muryati; Titik Sudiatmi
Jurnal Pendidikan Karakter Vol. 12, No. 1 (2021)
Publisher : LPPM Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpk.v0i1.34404

Abstract

Pembelajaran  tatap  muka  yang  digantikan  dengan  pembelajaran  daring  dengan  adanya  pandemi Covid-19 telah mengajarkan banyak hal. Aspek nonverbal dalam interaksi guru-siswa dan  suasana  kelas  yang  setiap  warganya  saling  mendukung  dan  memotivasi  dalam  membentuk  siswa  berkarakter  kuat  belum  mendapat  penggantinya.  Tujuan  penelitian  ini  untuk  mendeskripsikan  bentuk-bentuk  pendidikan  karakter  yang  terkondisikan  dengan  tuturan  direktif  guru  dalam  pembelajaran di Taman Kanak-Kanak (TK). Metode penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif. Data  penelitian berujud tuturan direktif guru dalam pembelajaran yang  mengondisikan penguatan pendidikan karakter siswa TK. Untuk pengumpulan datanya digunakan teknik rekam, teknik simak, dan  teknik  catat.  Analisis  datanya  menggunakan  langkah-langkah:  mengidentifikasi  tuturan  guru  yang  merupakan tuturan direktif,  mengidentifikasikan tuturan direktif yang mendorong penguatan  pendidikan karakter, dan mengidentifikasikan penggunaan metode pendidikan karakter oleh guru. Simpulan penelitian ini yaitu bahwa tuturan direktif guru dalam pembelajaran di TK dapat menjadi sarana penguatan pendidikan karakter (1) cinta terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) disiplin; (3) jujur;  (3) mandiri; (4) kreatif; (5) kerja keras; (6) percaya diri; (7) toleransi dan cinta damai; dan (9) tanggung  jawab. Metode pendidikan karakter yang diterapkan guru yaitu metode penanaman nilai, keteladanan nilai, dan keterampilan nilai. TEACHER'S DIRECTIVE SPEAKING IN LEARNING AS CHARACTER EDUCATION  MEANSFace-to-face  learning  which  has  been  replaced  by  online  learning  due  to  the  Covid-19  pandemic has taught many things. The nonverbal aspects of teacher-student interaction and the class  atmosphere where each people support each other with strong character have not been replaced. The  purpose  of  this  study  is  to  describe  the  forms  of  character  education  conditioned  by  the  directive  speech  of  the  teacher  in  learning  in  kindergarten.  This  research  method  is  descriptive  qualitative  method. The data of this research were in the form of directive speech of the teacher in learning which  conditions the strengthening of the character education of kindergarten children. The data collection  used recording techniques, listening techniques, and note taking techniques. The data analysis used  the following steps: identifying the teacher's speech which is directive speech,  identifying directive  speech that can encourage the strengthening of character education and identifying the use of character education methods by teachers. The conclusion of the study that the directive speech of teachers in  kindergarten learning can be a means of strengthening character education (1) love for God Almighty,  (2) discipline, (3) honest, (4) independent, (5) creative, (6) hard work, (7) self-confidence, (7) tolerance  and  peace-loving,  and  (9)  responsibility.  Futhermore,  character  education  method  applied  by  the  teacher is the method of establishing values, exemplary values, and value skills. 
Citra Perempuan Dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia Ragita Gusniar Nazila; Titik Sudiatmi; Sri Muryati
ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 4 No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2 (2021): ALFABETA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya
Publisher : linguistic, literature, and teaching

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/alfabeta.v4i2.1459

Abstract

Artikel yang berjudul “Citra Perempuan Dalam Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia” tujuannya adalah untuk memberikan gambaran terhadap kaum awam bahwa sebagai perempuan mempunyai hak yang sama dengan kaum laki-laki. Penulis saat ini menekankan pada citra perempuan terdapat dalam novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia,sehingga tidak ada lagi perbedaan gender dan penindasan terhadap kaum perempuan. Bentuk penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena penelitian ini tidak melalui data statistik tetapi melalui pengumpulan data,analisis dan ditafsirkan terhadap sesuatu hal. Dalam penelitian ini menggunakan Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia. Cara pengambilan data melalui 2 cara yaitu teknik baca catat dan teknik pustaka. Analisis data menggunakan 3 cara yaitu reduksi data, penyaji data serta kesimpulan. Hasil penelitian terdapat beberapa wujud citra perempuan dalam novel Surga yang Tak Dirindukan 2 Karya Asma Nadia, diantaranya terdapat citra fisik, citra psikis dan citra sosial. Lewat Novel Surga yang Tak Dirindukan 2 kita dapat mengetahui berbagai citra perempuan yang terdapat dalam novel tersebut. Kata kunci: Citra Perempuan, Feminisme, Surga yang Tak Dirindukan 2
STUDI PENGARUH DARING LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA KELAS IV Sobron Adi Nugraha; Titik Sudiatmi; Meidawati Suswandari
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 1 No 3: Agustus 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.986 KB) | DOI: 10.47492/jip.v1i3.74

Abstract

Model pembelajaran saat ini hanya menggunakan pembelajaran tatap muka. Selain itu, waktu pembelajaran di kelas hanya dibatasi sampai 8 jam. Kenyataan yang lain pada pertemuan yang seharusnya terjadwal bahwa guru tidak bisa hadir karena memiliki tugas saat waktu yang bersamaan. Daring dapat memberikan metode pembelajaran yang efektif seperti adanya umpan balik terkait, menggabungkan kolaborasi kegiatan belajar mandiri, serta personalisasi pembelajaran yang berdasarkan kebutuhan siswa menggunakan permainan dan simulasi. Siswa yang mengikuti program pembelajaran Daring Learning dapat menghemat waktu dan tenaga. Sehingga waktu dan tenaga yang tersisa dapat dipergunakan untuk hal-hal yang lainnya diluar jam pembelajaran. Misalkan dapat digunakan sebagai belajar atau kegiatan lomba cerdas cermat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh Daring Learning terhadap hasil belajar matematika kelas IV, metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Pengumpulan data yang digunakan dengan peneliti adalah dengan tes. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media Daring Learning terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV. Nilai rata-rata post test menunjukkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas control yaitu sebesar 80,83 kelas eksperimen dan 64,14 untuk kelas kontrol.
BUDAYA KEARIFAN LOKAL PADA CERITA RAKYAT ISLAMI SEBAGAI BAHAN AJAR BAHASA INDONESIA (Local Wisdom Culture in Islamic Folklore as An Indonesian Language Teaching Material) Muhlis Fajar Wicaksana; Titik Sudiatmi
SAWERIGADING Vol 27, No 1 (2021): SAWERIGADING, EDISI JUNI 2021
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1228.52 KB) | DOI: 10.26499/sawer.v27i1.865

Abstract

AbstractThis study aims to develop the prototype of Indonesian language teaching material for the aspect of speaking skills by adopting the local culture and determine the level of stakeholder acceptance of the developed teaching material. This study was conducted using a research and development approach. The research samples were gathered using a purposive sampling technique. The data were obtained through the following stages: a focus group discussion (FGD) on the prototype of teaching material, evaluation of the prototype by expert judgment, limited and large-scale tryouts; and the stakeholder acceptance of teaching material. Data analysis was performed using a t-test by comparing the outcomes of learning using the developed learning material and the outcomes of learning using the provided material (compulsory book). The results of this study have depicted that the outcomes of teaching material prototype development are evaluated in terms of content feasibility, presentation feasibility, and linguistic feasibility. Evaluation on the stakeholder acceptance has revealed that the developed teaching material in the form of a calendar appears to be more effective than the teaching material in the form of a compulsory book. A calendar increases students’ interest and comfort while also teaching them to be more self-directed in their learning. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe bahan ajar bahasa Indonesia (aspek keterampilan berbicara) dengan mengadopsi budaya lokal dan untuk mengetahui keberterimaan stakeholders atas bahan ajar hasil pengembangan. Metode penelitian melalui pendekatan penelitian dan pengembangan. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui beberapa tahapan, yaitu focus group discussion (FGD) protipe bahan ajar, evaluasi prototipe oleh expertjudgement, uji coba terbatas dan uji coba lebih luas, keberterimaan stakeholders bahan ajar. Teknik analisis data melalui uji t-test dengan membandingkan hasil pembelajaran melalui produk hasil pengembangan dengan produk yang sudah digunakan (buku paket). Hasil penelitian menunjukkan, bahwa hasil pengembangan prototipe bahan ajar berupa aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, dan kelayakan kebahasaan. Keberterimaan stakeholders menunjukkan bahan ajar berbentuk kalender lebih efektif (produk hasil pengembangan) dibandingkan dengan bahan ajar yang berbentuk buku paket. Bahan ajar kalender membawa siswa lebih tertarik, lebih nyaman, dan melatih siswa untuk mandiri. 
Learning Machine System (LMS) SPADA untuk adaptasi pengajaran online Muhlis Fajar Wicaksana; Nurratri Kurniasari; Titik Sudiatmi
Linguista: Jurnal Ilmiah Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/linguista.v5i1.9455

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan dan menguraikan sistem pengajaran online berbasis Learning Machine System (LMS) SPADA Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Metode penelitian melalui pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik penarikan sampel menerapkan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terfokus pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui analisis dokumen, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan menyimpulkan data. Adapun Teknik keabsahan data dilakukan melalui triangulasi sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) interaksi komunikasi antara dosen dan mahasiswa dalam sistem pengajaran online melalui LMS SPADA perlu dioptimalkan; 2) bahan ajar yang digunakan dalam sistem pengajaran perlu disiapkan dengan seksama; 3) media pengajaran yang banyak digunakan oleh dosen melalui powerpoint, aplikasi obs, dan melalui whatsapp group; 4)  kendala sistem pengajaran online dialami oleh dosen terkait penguasaan teknologi terbarukan, sedangkan bagi mahasiswa terkendala sinyal  internet, kuota internet, dan kurang disiplin dalam mengerjakan tugas; 5) sistem penilaian dalam pengajaran online masih terabaikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosen harus membangun interaksi komunikasi yang baik dengan mahasiswanya, salah satunya memberikan informasi terkait system pengajaran. Bahan ajar dan media pengajaran yang akan diterapkan dalam sistem online hendaknya juga memperhatikan faktor ketertarikan bagi mahasiswa, disusun yang kreatif, menantang, dan terpola pada suatu aktivitas. Penilaian pada sistem pengajaran online dapat dilakukan melalui penilaian teman sejawat dengan menerapkan teknik portofolio. Selain itu, untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh dosen dan mahasiswa perlu dilakukan diskusi online secara periodik dan terarah.
ANIMASI FILM TOKOH PANDAWA DAN KURAWA SEBAGAI HASIL KREATIVITAS SENIMAN YANG MENGANDUNG FALSAFAH HIDUP MASYARAKAT JAWA Titik Sudiatmi; Singgih Subiyantoro; Sawitri Sawitri
-
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.793 KB)

Abstract

Perkembangan budaya selalu menyesuaikan dari perkembangan pola pikir manusia. Manusia tidak akan berhenti berkreativitas karena manusia makluk yang menggunakan daya imajinasi, daya pikirnya yang selalu ingin berkarya. Karya manusia dapat berupa tembang, batik, perhiasan, tari, karawitan, bahkan pusaka (keris, tombak, pedang, cundrik).Hasil karya yang lainnya dapat berupa karya animasi film yang mengambil cerita pandawa dan kurawa. Cerita pandawa dan kurawa merupakan cerita yang mengambil dari epos mahabarata dan ramayana. Kreativitas seniman dengan membuat cerita pandawa dan kurawa dapat dinikmati tidak versi yang lain. Budaya berkembang dan disesuaikan dimana masyarakat yang mengkomsumsi budayanya. Pembuatan animasi film tokoh pandawa kurawa dapat memberikan inspirasi seniman selalu berkarya dengan imajinasi yang tinggi. Tokoh pandawa dan kurawa memiliki ajaran falsafah kehidupan dengan karakter tokoh dapat memberikan contoh bahwa ksatria yang berjumlah seratus dapat dikalahkan dengan tokoh ksatria yang berjumlah lima (pandawa). Karakter pada tokoh dapat dijadikan falsafah hidup bahwa kejahatan dimanapun akan tersingkir dan yang baik yang akan menang. Kebaikan akan berbicara hal ini sebuah falsafah Jawa “ wong salah bakale seleh”, “ wong jujur bakale mujur”,” wong goroh bakale  sengsara”, falsafah hidup masyarakat Jawa akan memberikan pandangan hidup tentang kehidupan.
Dekonstruksi Ideologi Pendidikan dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata dan Relevansinya sebagai Bahan Ajar di Sekolah Menengah Atas Indah Lylys Mustika; Sri Wahono Saptomo; Titik Sudiatmi
Edudikara: Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 1 (2021): March
Publisher : IPTPI Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/edudikara.v6i1.219

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk dekonstruksi ideologi pendidikan pada novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai bahan ajar di Sekolah Menengah Atas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yakni pemecahan masalah dengan memaparkan keadaan objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang tampil sebagaimana adanya. Sumber data dalam penelitian ini berupa novel Ayah karya Andrea Hirata. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik pustaka, baca dan catat. Teknik pustaka digunakan untuk memperoleh dasar-dasar berbagai literatur yang berhubungan dengan masalah yang diteliti lalu dilanjutkan membaca keseluruhan isi novel secara berulang-ulang dan diakhiri dengan pencatatan teks yang berkaitan dengan Dekonstruksi Ideologi Pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Dekonstruksi ideologi pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata, diperoleh dengan mengkritisi beberapa aspek di dalam karya sastra, seperti: (a) Pemertahanan Tatanan Sosial dan (b) Penerimaan Perubahan Zaman. Pemertahanan tatanan sosial dalam novel Ayah pengarang menghadirkan bentuk-bentuk konstruksi dinamis tentang ideologi konservatif dan ideologi moderen melalui teks dalam novelnya. Sedangkan dalam penerimaan perubahan zaman, ideologi pendidikan sebagai proses perubahan sikap tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan yang sesuai dengan perubahan zaman. (2) Relevansi dekonstruksi ideologi pendidikan dalam novel Ayah karya Andrea Hirata sebagai bahan ajar di tingkat SMA (kelas XI-XII). Kompetensi Dasar menganalisis isi dan kebahasaan novel (berita, iklan, editorial/opini, novel) yang dibaca dan didengar.
PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL MERASA PINTAR, BODOH SAJA TAK PUNYA KARYA RUSDI MATHARI ( ANALISIS PSIKOLOGI SASTRA) Charin Setya Handayani; Titik Sudiatmi; Suparmin Suparmin
SASTRANESIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/sastranesia.v10i2.2482

Abstract

AbstractThis research aims to describe how the character in the main character and also the structure of his personality, especially in relation to character education in the novel by Rusdi Mathari entitled "Feeling Smart, Stupid Only Tak Have" which was analyzed using the literary psychology approach of Sigmund Freud (Id, Ego, Superego), character education itself is the basis for starting a stage of individual learning. The method used in this study is a qualitative descriptive method using a critical discourse analysis approach, which is an approach that leads that knowledge is obtained from social interaction. The data source used is one of the novels by Rusdi Mathari, the data used are the words and sentences used by the author to describe the main character taken in terms of character education. The main character in this novel is an old village resident who is considered by the residents as an insane parent, namely Cak Dlahom, but the assessment of the surrounding residents is different from what the author describes in his writing.Keywords: Ideology of character education, Novel, Main Character, Literary Psychology AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menguraikan bagaimana karakter pada tokoh utama dan juga struktur kepribadiannya, khususnya dalam hubungannya dengan pendidikan karakter dalam novel karya Rusdi Mathari yang berjudul “ Merasa Pintar, Bodoh Saja Tak Punya” yang dianalisis dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra Sigmund Freud (Id, Ego, Superego), pendidikan karakter sendiri merupakan landasan untuk memulai suatu tahap belajar individu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif menggunakan pendekatan analisis wacana kritis, yaitu merupakan pendekatan yang mengarah bahwa pengetahuan didapatkan dari interaksi sosial. Sumber data yang digunakan adalah salah satu novel karya Rusdi Mathari, data yang digunakan merupakan kata-kata dan kalimat yang digunakan penulis untuk mendeskripsikan tokoh utama yang diambil dari segi pendidikan karakternya. Tokoh utama dalam novel ini merupakan seorang penduduk kampung tua yang dianggap warga sebagai orangtua kurang waras yaitu Cak Dlahom, akan tetapi penilaian warga sekitarnya berbeda dengan apa yang penulis gambarkan dalam tulisannya.Kata Kunci : Ideologi pendidikan karakter, Novel, Tokoh Utama, Psikologi Sastra
Co-Authors Adam Yogantara Agus Purdianto Anik Setiyawati Anita Tri Tyaswanti Anjani, Ghifara Firdausa Vidi Annissa, Nurul Huda Fitri Ayu Diah Rahmawati Berlyana Rahmawati Cahyani, Tiara Regita Charin Setya Handayani Denisa Chotijah Larasati Dewi Astuti Dewi Kusumaningsih Diah Ayu Nurhidayati Dianita Siti Lestari Dila Nimas Nurdadi Dila Nimas Nurdadi Duwi Rahayu Ningsih Dwi Tindika Ernisa Prastiwi Esti Ambarwati Fajar Alfian Fajar Ali Mashuri Fatyimah, Wiwit Nur Febiola, Risa Feby Rani Sokawati Finas Restu Dwi Saputri Ilham Bagus Pangestu Indah Lylys Mustika Indah Surya Ningrum Indah Surya Ningrum Inna Tinita Rahayu Ita Retnowati Jasinta Nurvielya Anmawar Jelita Zakaria Keysha Elia Putri Febryanti Khasanah, Khofifah Nur Kusumawati, Kurnia Layla Lusia Ningrum Listiawati, Rima Mega Ayu Wardani Meidawati Suswandari, Meidawati Mufahanim Ananda Putri Mufahanim Ananda Putri Muhlis Fajar Wicaksana Murtini, Dwi Mei Musa, Moh Zein Mustika, Indah Lylys Mustofa, Ibnu Abdulah Nugroho, Adit Nur Khasanah, Dwi Faradylla Nur Khasanah, Khofifah Pangestu, Ilham Bagus Pardyatmoko Pauline Dewi Juliani Setyaningsih Prastiwi, Ernisa Putri, Ina Hamung Ragita Gusniar Nazila Rahma Fatiya Risa Febiola Ritha Amalia Darmansyah Rizka Lulu Hanifah Rizky Trisna Saputra Romadona, Tantri Galih Rustinar, Eli Santika, Desintia Mutiara Saptono Hadi, Saptono Sari, Nurratri Kurnia Sawitri Sawitri Septiari, Wahyu Dini Singgih Subiyantoro Sobron Adi Nugraha Sovia Dwi Astuti Sri Muryati Sri Muryati Sri Muryati Sri Wahono Sri Wahono Saptomo Sukarno Sukarno Sukarno Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Suparmin Syaharani, Cindi Taufik Nur Hidayah Thalia Aurora Wardani Putri Wahyu Dini Septiari Wahyu Krisna Adi Ismaya Windi Kartika Wati Wisnu Putri Febriani Yayas Wulandari