ABSTRAK
Memiliki anak dengan gangguan intelegensi merupakan salah satu hal yang berada diluar konsep anak idaman dari setiap pasangan suami istri.Salah satu gangguan intelegensi yang banyak terjadi disekitar kita adalah gangguan retardasi mental.Orang tua yang memiliki anak retardasi mental berada dalam situasi yang sulit karena sikap masyarakat.Harga diri yang kurang pada orang tua dengan anak retardasi mental disebabkan oleh munculnya perasaan malu bertemu dengan orang dan tidak dapat menjadikan anak tersebut sebagai suatu kebanggaan.Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi gambaran harga diri orang tua (ibu) yang memiliki anak retardasi mental di SLB bagian A, B, C, dan D Muhamadiyah Ciparay dengan menggunakan metode deskriptif.Teknik Sampling yang digunakan adalah Total Populasidengan sampel berjumlah 54 responden dan dianalisa menggunakanProsentase.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian  besar responden memiliki harga diri tinggi sebanyak 28 responden (51,85%) dan hampir setengahnya sebanyak 26 responden (48,15%) memiliki harga diri rendah.Hal ini menunjukan adanya harga diri (Ibu) yang positif pada anak retardasi mental di SLB bagian A, B, C, dan D Muhamadiyah Ciparay, maka dari itu institusi harus menyiapkan penyuluhan-penyuluhan ke anak, agar potensi yang dimiliki bisa dikembangkan.
Kata kunci : Harga diri, orang tua (ibu), Retardasi mental
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018