Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

PENGARUH FISIOTERAPI DADA TERHADAP BERSIHAN JALAN NAFAS PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN YANG MENGALAMI GANGGUAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI PUSKESMAS MOCH. RAMDHAN BANDUNG Maidartati, Maidartati
KEPERAWATAN Vol 2, No 1 (2014): Jurnal KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.848 KB)

Abstract

Abstract - In Indonesia, Acute respiratory infection (ARI) is a leading cause of death in infants and toddlers since 2005. In 2007 there were an estimated 1.8 million deaths from pneumonia or approximately 20% of the total 9 million deaths in children. Acute respiratory infection (ARI) is able to cause respiratory problems. Physiotherapy is a supportive measure for airway clearance. This study aims to determine the effect of chest physiotherapy for airway clearance in children aged 1-5 years who have impaired airway clearance in Puskesmas Moch. Ramdhan Bandung. The study quasi experiment design was a one-group pre and posttest post, sampling with purposive sampling is used with the result 17 respondents. Univariate and bivariate analyse method are use to analyse the result, statistical test results showed there were significant differences in the mean frequency of airway clearance physiotherapy before and after the P-value 0.000. whereas for different test breath clearance before and after physiotherapy results obtained P-value 0.225. chest physiotherapy can be proposed as a routine measure in the health center in the supportive therapy for children with impaired airway clearance. Keywords: ARI In Children, Airway Clearance, Chest Physiotherapy Abstrak - Di Indonesia,  infeksi pernafasan akut (ISPA) merupakan penyebab kematian terbesar pada bayi dan balita sejak tahun 2005. Pada tahun 2007 diperkirakan terdapat 1,8 juta kematian akibat pnemonia atau sekitar 20% dari total 9 juta kematian pada anak.  Infeksi pernafasan akut (ISPA) merupakan masalah dapat menyebabkan gangguan pernafasan. Fisioterapi adalah suatu tindakan suportif bagi bersihan jalan nafas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak usia 1-5 tahun yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas di Puskesmas Moch. Ramdhan Bandung. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen.post group pre dan postest, pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dengan jumlah sampel 17 orang. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan univariat dan bivariat, hasil uji statistik menunjukan terdapat perbedaan bermakna rerata  frekwensi bersihan jalan nafas sebelum dan sesudah fisioterapi yaitu nilai P-value 0000. sedangkan untuk uji beda bersihan nafas sebelum dan sesudah fisioterapi didapatkan hasil P-value 0.225. fisioterapi dada dapat diusulkan sebagai tindakan rutin di Puskesmas dalam terapi supportif bagi anak yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas. Kata Kunci : infeksi pernafasan akut (ISPA) pada anak, bersihan jalan nafas, fisioterapi dada
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG PENGARUH ROKOK TERHADAP TUMBUH KEMBANG JANIN DI POLIKANDUNGAN RSUD KOTA BANDUNG Maidartati, Maidartati; Parsaulian, Priska
KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): Jurnal KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.702 KB)

Abstract

Abstrac - A pregnant it is a favor have to protect as good as possible with attend all kind’s of factor have to be impact the pregnant, either one with keep away our self from explanation of smoke (as good as he is active smoker or as passive smoker). Direction of this examination it is for indentification The Knowledge Description Of Pregnant Mother Trimester I Is About Influence Of Smoke Towards To Grow The Foetus In Pregnancy Poli At Area Common Of Bandung City Hospital. Kind of fuction this examination in all of the pregnant mother trimester I who has come to examine the pregnant in pregnancy Poli at area common of Bandung city Hospital. Totally as whole 34 people’s. Use technic sampling in this examination it’saccidental sampling with 24 people’s total of sample. Collecting data in this examination to use kuesioner with validity value is 0,632 with rehabilitee value is 0,763. Data from this examination result to analysis with to use formula prosentase. After to do this examination have been know that more 50% responden (58,33%) it is enought knowledge, almost a half of them (29,12%) it is less knowledge and the small part responden (12,5%) it is a good knowledge, althought the knowledge of mother pregnant in pregnancy Poli in enough category however in the big half responden (79,16%) stil stay in environment of smoker so that have been a risk for explanation of the vapour of smoke in a high. Suggestion for health the power that is to give health enlighten about influence of smoke to have crash for growing up the foetus. To give this health enlighten it is not only for pregnant mother, but it is for husband or for pregnant mother family.Keyword : The Knowledge, Pregnant Mother Trimester I, Towards To Grow Up            Abstrak - Kehamilan adalah suatu anugerah yang harus dijaga sebaik mungkin dengan memperhatikan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan, salah satunya dengan menjauhkan diri dari paparan rokok (baik sebagai perokok aktif maupun sebagai perokok pasif). Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Trimester I Tentang Pengaruh Rokok Terhadap Tumbuh Kembang Janin di Poli Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung Bandung.). Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester I yang datang untuk memeriksa kehamilan di Poli Kandungan Rumah Sakit Umum Daerah Ujung Berung Bandungseluruhnya berjumlah 34 orang.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah accidental samplingdengan jumlah sampel 24 orang. Pengumpulan datadalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan nilai validitas 0,632 dengan nilai reliabilitas 0,763. Data dari hasil penelitian ini dianalisa dengan menggunakan rumus prosentase. Setelah dilakukan penelitian dapat diketahui bahwa lebih dari 50% responden (58,33%) 14 orang berpengetahuan cukup, hampir setengahnya (29,17%) 7 orang berpengetahuan kurang, dan sebagian kecil responden (12,5%) 3 orang berpengetahuan baik. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil di Poli Kandungan dalam kategori cukup (58,33%)akan tetapi sebagian besar responden (79,16%) masih berada dalam lingkungan yang merokok sehingga resiko untuk keterpaparan asap rokok masih tinggi.Saran bagi tenaga kesehatan memberikan penyuluhan kesehatan tentang pengaruh rokok yang memilki dampak bagi tumbuh kembang janin. Penyuluhan kesehatan ini diberikan bukan hanya untuk ibu hamil melainkan dapat diberikan kepada suami ataupun keluarga ibu hamil.Kata kunci : Pengetahuan, Ibu Hamil Trimester I, Tumbuh Kembang
HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN MENARCHE PADA ANAK (9 – 12 TAHUN) DI SEKOLAH DASAR BANJARSARI II BANDUNG Maidartati, Maidartati
KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (2013): Jurnal KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.381 KB)

Abstract

Abstract - Background. An early menarche event in children has increase rapidly. There are many factors influencing the problem such as nourish custom with high calorie (e.g.fast food), physical activity and socioeconomic status of their parent.The research purpose is to find out a correlation between the custom and physical activity and menarche in 9-12 aged kids at Elementary School Banjarsari II Bandung. Research Methods. It uses analytical survey descriptive method with cross sectional approach. The populations or samples are 76 respondents of 9-12 years old student of Elementary School Banjarsari II Bandung. The study use a total sampling technique, involves an experienced or enixperienced student in menarche. Datacollected by spread the questionnaire then processed by univariat analysis, the frequency assessment, then analyzed by bivariat with the Chi Square assessment to find out a correlation of nourish fast food custom and physical activity and menarche.Results. There is no correlation between the custom and menarche with the calculation result of Chi Square score (X²) of 2.119 and CI 95% (0.05) P-value of 0.1455. In physical activity,there is correlation between menarche and assessment result of Chi Square score (X²) about 4.54 with CI 95% (0.05) and P-value of 0.0332.Conclusion. The fast food nourish custom is not the certain factor, while the physical activity is risky factor for menarche. In the study obtained age of menarche in 9 year old kid.  Keywords : Menarche, Fast Food,  Children. Abstrak - Latar  belakang  penelitian ini adalah kejadian menarche dini pada anak semakin meningkat, banyak faktor yang  mempengaruhi  menarche diantaranya kebiasaan makan yang tinggi kalori (fast food) anak, aktivitas fisik anak, serta status sosial ekonomi orang tua. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan fast food dan aktivitas fisik dengan menarche pada anak usia 9 – 12 tahun. Metode penelitian  menggunakan  jenis penelitian deskriptif survey analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi  pada  penelitian ini adalah seluruh siswi SDN Banjarsari II Bandung dengan usia 9 – 12 tahun yang  berjumlah 76 orang. Sampel penelitian adalah siswi SDN Banjarsari II. Pada penelitian ini digunakan teknik total sampling  yaitu seluruh siswi SDN Banjarsari II Bandung baik yang belum ataupun yang sudah mengalami  menarche yaitu 76 orang. Pengumpulan  data dilakukan dengan membagikan kuisioner kemudian  diolah dengan analisa univariat yaitu perhitungan frekwensi dan selanjutnya dilakukan analisa bivariat  dengan  perhitungan Chi squer untuk  mengetahui  hubungan  kebiasaan  makan fast food dan aktivitas fisik dengan menarche. Hasil penelitian tidak terdapat hubungan antara kebiasaan konsumsi fast food dengan menarche dengan hasil perhitungan nilai Chi squer (X²) sebesar 2,119 dengan CI 95% (0,05) P-Value sebesar 0.1455. untuk aktivitas fisik terdapat hubungan dengan menarche dengan hasil perhitungan diperoleh nilai Chi squer (X²) sebesar 4,54 dengan CI 95% (0,05) P-Value sebesar 0.0332. Kesimpulan kebiasaan makan fast food bukan faktor resiko untuk kejadian menarche, sedangkan aktivitas fisik merupakan factor resiko untuk kejadian menarche. Pada penelitian ini didapatkan umur menarche pada anak yaitu 9 tahun. Kata Kunci : Menarche, Fast Food, Anak.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU SEKS PRANIKAH PADA REMAJA USIA (15-18) TAHUN DI SMA X KABUPATEN BANDUNG Hargiyati, Iqriah Annisa; Hayati, Sri; Maidartati, Maidartati
KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.136 KB)

Abstract

ABSTRAKAngka kejadian perilaku seks pranikah pada remaja di Indonesia setiap tahun cenderung meningkat hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya dipengaruhi oleh pola asuh orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia (15-18) tahun di SMA X Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan model korelasi dimana jumlah populasi sebanyak 303 orang. Metode sampling penelitian ini adalah Total populasi sehingga seluruh populasi dalam penelitian dijadikan responden.Analisa dalam penelitian ini menggunakan korelasi Chi Square Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah dimodifikasi dari MCR-PKBI Jabar. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pola asuh yang paling banyak digunakan adalah pola asuh demokratis (34.7 %) dan pola asuh campuran (31.4 %). Selain itu lebih dari setengahnya responden (63.4 %) berperilaku seks ringan dan sisanya kurang dari setengahnya responden (36.6 %) berperilaku seks berat. Hasil analisa Chi-Square diperoleh nilai signifikasi <0,05 dan nilai coefisien contingensi sebesar 0.636 sehingga korelasi dalam penelitian ini tergolong hubungan yang kuat. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pola asuh orang tua dengan perilaku seks pranikah pada remaja usia (15-18) tahun di SMA X Kabupaten Bandung. Maka dari itu institusi perlu lebih meningkatkan komunikasi dengan orang tua dan lebih mengoptimalkan kemitraan dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintah dalam rangka pemberian informasi seks.Kata kunci : Pola asuh, perilaku seks pranikah, remaja ABSTRACTThe accurence rating of premarital sexual behavior of teenagers in Indonesia every year tend to increase, this is due by some factor, one of them influenced by parenting parents. The aims of this research are to know relationship parenting parents and premarital sexual behavior in adolescents ages (15-18) year at SMA PGRI 51 Rancaekek. This research used quantitative research design by correlation model where the total of population as many as 303 people. Sampling method of this research is total of population until all population in research became respondent. The analysis of this research is by using correlation Chi-Square. The data collection is by using questioner that has modified from MCR-PKBI West Java. The research result showed that most widely used were democracy parenting (34.7%) and blend parenting (31.4%). Besides, most of them respondent (63.4%) behaving light sex and the balance was less from half of respondent (36.6%) behaving heavy sex. Chi-square analysis results obtained significance value <0.05 and coefisien contingensi value of 0.636 so that the correlation in this study belong to a strong relationship. In this research concluded, there were relationship between parenting parents and premarital sexual behavior in adolescent ages (15-18) years at SMA PGRI 51 Rancaekek. For those, institution needed more for increasing communication with parents and more optimizing partnership with institution of government or non government in the framework of the provision of sex information.Keywords: Parenting Parents, premarital sexual behavior, Adolescents.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU VULVA HYGIENE PADA SAAT MENSTRUASI REMAJA PUTRI Maidartati, Maidartati; Hayati, Sri
KEPERAWATAN Vol 4, No 1 (2016): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.856 KB)

Abstract

ABSTRACTCleanliness of the genital area, especially during menstruation is often overlooked by women. At the time of menstrual blood and sweat it out and attach to the vulva can cause genital area becomes moist. According to the Ministry of Health survey in West Java in 2011 about 316 people were infected in the external genitalia, and 592 people have whitish in adolescent girls. Lack of knowledge about reproductive health would enable women do not behave hygiene during menstruation that may endanger their own reproductive health. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge to the behavior of vulva hygiene during menstruation in young women aged (13-15) years at SMPN 30 Bandung. The method used in this research is the design of quantitative correlation models. Data collection techniques by using a questionnaire or a questionnaire, with a sample size of 80 respondents. Sampling methods using the Stratified Random Sampling. The results showed that nearly half have a good knowledge (39,75%), half of it has enough knowledge (50%), and a small portion of respondents have less knowledge (11,25%). Most behave well (85%) and a small portion of respondents behave badly (15%). From the research results in no relation between get knowledge of the behavior of vulva hygiene during menstruation in young women aged 13-15 years at SMPN 30 Bandung with result p value of 0,000. It can be concluded that there is a relationship with the behavior of vulva hygiene during menstruation in young women aged 13-15 years at SMPN 30 Bandung.Keywords : Knowledge, Behavior Vulva Hygiene at Menstruation, Young ABSTRAKKebersihan daerah genetalia terutama pada saat menstruasi sering diabaikan oleh wanita. Pada saat menstruasi darah dan keringat keluar serta menempel pada vulva dapat menyebabkan  daerah genetalia menjadi lembab. Menurut survey Departemen Kesehatan Jawa Barat tahun 2011 sekitar 316 orang mengalami infeksi pada genetalia eksternal, dan 592 orang mengalami keputihan pada remaja putri. Rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduki akan memungkinkan perempuan tidak berperilaku hygiene pada saat menstruasi yang dapat membahayakan kesehatan reproduksinya sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada saat menstruasi pada remaja putri usia (13-15) tahun di SMPN 30 Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian kuantitatif dengan model korelasi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner atau angket, dengan jumlah sampel sebesar 80 responden. Metode sampling menggunakan Stratified RandomSampling, analisa data univariat menggunakan presentase, analisa data bivariat menggunakan spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa hampir setengahnya mempunyai pengetahuan baik (39,75%), setengahnya mempunyai pengetahuan cukup (50%), dan sebagian kecil responden mempunyai pengetahuan kurang (11,25%). Sebagian besar berperilaku baik (85%) dan sebagian kecil responden berperilaku buruk (15%). Dari hasil penelitian di dapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada saat menstruasi pada remaja putri uisa 13-15 tahun di SMPN 30 Bandung dengan hasil p value sebesar 0,000. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku vulva hygiene pada saat menstruasi pada remaja putri usia 13-15 tahun di SMPN 30 Bandung.Kata kunci : Pengetahuan, Perilaku Vulva Hygiene Pada Saat Menstruasi, Remaja 
Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang HIV/AIDS Di Kabupaten Bandung I, Widarma Gde Hendra; Hayati, Sri; Maidartati, Maidartati
KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.759 KB)

Abstract

ABSTRAKPendidikan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pemeliharaan dan penigkatan kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi  pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan remaja (15-19 tahun) tentang HIV/AIDS di SMA PGRI 51 Rancaekek Bandung. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan one group pre and post test design dengan analisis regresi sederhana. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner.Populasi adalah siswa dan siswi SMA PGRI 51 Rancaekek Bandung dengan jumlah sampel 39 orang. Teknik pemilihan sampel menggunakanproportionate stratified random sampling.Pengolahan data univaria tmenggunakan persentase dan bivariate menggunakan Paired-Samples t test. Hasil Penelitian pengetahuan responden sebelum diberikan perlakuan menunjukan hampir setengah responden (48,7%) termasuk katagori pengetahuan  kurang, hampir setengahnya lagi (41%) termasuk katagori  pengetahuan cukup dan  sebagian kecil (10,3%) termasuk katagori pengetahuan baik tentang HIV/AIDS. Pengetahuan setelah diberikan perlakuan didapatkan hasil  hampir semua (95%) responden termasuk katagori berpengetahuan baik, sebagian kecil (5%) termasuk katagori pengetahuan cukup dan tidak seorangpun dari responden yang termasuk katagori pengetahuan kurang. Untuk pencegahan HIV/AIDS dilingkungan sekolah perlu diadakanya penyuluhan kesehatan setiap 3 bulan sekali untuk meningkatkan pengetahuan siswa khususnya dibidang kesehatan oleh institusi yang terkait seperti Dinas kesehatan dan puskesmas. Kata Kunci: pengetahuan,pendidikan kesehatan,HIV/AIDS pada remaja. ABSTRACTHealth education aims to increase public knowledge about maintaining and improving the health. The purpose of this study was to identify the effect of health education on the knowledge of adolescents (15-19 years) on HIV / AIDS in SMA PGRI 51 Rancaekek Bandung. This study used  experimentalone group pre and post test design with a simple regression analysis. The research instrument used questionnaire. The sample is male and female students of SMA PGRI 51 Rancaekek Bandung with a sample of 39 people. Sample selection technique using proportionate stratified random sampling. Data processing using univariate and bivariate percentage using Paired-Samples t test. Research respondents knowledge before given the treatment showed almost half of respondents (48.7%) with less knowledge, almost half (41%) with insufficient knowledge and a fraction (10.3%) with good knowledge about HIV / AIDS, Knowledge after given the treatment almost all (95%) of respondents have good knowledge, a small fraction (5%) have sufficient knowledge. For the prevention of HIV / AIDS in the school environment needs to be in treatment health counseling every tree months to increase the knowledge of students, especially in the field of health by the relevant institutions such as the Department of health and health centers. Keywords: knowledge, health education, HIV/AIDS in adolescents.
Gambaran Harga Diri Ibu Yang Memiliki Anak Retardasi Mental Usia 7-12 tahun Maidartati, Maidartati; Hayati, Sri; Aliyah, Risalatul
KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2018): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.273 KB)

Abstract

ABSTRAK Memiliki anak dengan gangguan intelegensi merupakan salah satu hal yang berada diluar konsep anak idaman dari setiap pasangan suami istri.Salah satu gangguan intelegensi yang banyak terjadi disekitar kita adalah gangguan retardasi mental.Orang tua yang memiliki anak retardasi mental berada dalam situasi yang sulit karena sikap masyarakat.Harga diri yang kurang pada orang tua dengan anak retardasi mental disebabkan oleh munculnya perasaan malu bertemu dengan orang dan tidak dapat menjadikan anak tersebut sebagai suatu kebanggaan.Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi gambaran harga diri orang tua (ibu) yang memiliki anak retardasi mental di SLB bagian A, B, C, dan D Muhamadiyah Ciparay dengan menggunakan metode deskriptif.Teknik Sampling yang digunakan adalah Total Populasidengan sampel berjumlah 54 responden dan dianalisa menggunakanProsentase.Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sebagian besar responden memiliki harga diri tinggi sebanyak 28 responden (51,85%) dan hampir setengahnya sebanyak 26 responden (48,15%) memiliki harga diri rendah.Hal ini menunjukan adanya harga diri (Ibu) yang positif pada anak retardasi mental di SLB bagian A, B, C, dan D Muhamadiyah Ciparay, maka dari itu institusi harus menyiapkan penyuluhan-penyuluhan ke anak, agar potensi yang dimiliki bisa dikembangkan. Kata kunci : Harga diri, orang tua (ibu), Retardasi mental
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita (Studi Kasus: Puskesmas Babakansari) Maidartati, Maidartati; Anggraeni, Rima Dewi
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.979 KB)

Abstract

ABSTRAKPenyakit diare merupakan sesuatu penyakit endemis di Indonesia khususnya kelompok umur balita. Kejadian diare tersebut disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya faktor gizi, makanan, sosial ekonomi dan lingkungan. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diare pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Babakan sari Kota Bandung. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik, dengan menggunakan rancangan survey cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orangtua dan balita usia 1 – 5 Tahun yang berobat ke Puskesmas Babakan Sari Kota Bandung pada bulan Januari – April 2017 dengan jumlah sampel sebanyak 128 responden, tehnik pengumpulan data secara accidental sampling. Analisis Data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berhubungan signifikan dengan kejadian diare pada balita usia 1-5 tahun di Puskesmas Babakan sari Kota Bandung yaitu faktor gizi p(0.000), faktor makanan p(0.000), faktor sosial ekonomi (pendidikan orangtua p(0.004), penghasilan orangtua p(0.038), dan faktor lingkungan p(0.000). Saran bagi orang tua berdasarkan hasil penelitian menyarankan orangtua dapat memperhatikan balitanya ketika memberikan makanan kepada anaknya dengan melakukan pencucian terlebih dahulu pada makanan mentah dan menjaga kebersihan tangan sebelum dan sesudah makan. Kata kunci: Balita, Diare, Faktor-faktor kejadian Diare  ABSTRACTDiarrhea was an endemic disease in Indonesia, especially in children under five years old. where the incidence of diarrhea is caused by various factors such as nutritional factors, food, social economy and environment. The aims of this study was to identified the factors related to the incidence of diarrhea in infants aged 1-5 years old at Babakansari Public Health Center Bandung. The methodof this research is analytical observational with cross sectional design. The population in this study were all parents and children aged 1- 5 years who went to Puskesmas Babakan Sari Bandung in January - April 2017 with 128 respondent used accidental sampling technique. The data was Analyze used Chi Square analysis.The result of this tudy showed that the factorswhich has a significant correlationwith diarrheain infant aged 1-5 years old at Puskesmas Babakansari Kota Bandung was nutrition factor p(0.000), food factor p(0.000), social economic factor (parent’s education) p(0.004), parents’ income p(0.038), and environment factor p(0.000). Based on the results of this study, adviceable to parents to put attention when giving foods to their children by washing the raw of food firstly, and keep the hand hygiene before and after meals time. Keywords: Toddler, Diarrhea, Factors of Diarrhea Occurrence
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Metode Kontrasepsi Dengan Pemilihan Kontrasepsi (Studi Kasus: Puskesmas Majalaya) Hayati, Sri; Maidartati, Maidartati; Komar, Swara Nur
KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2017): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM BSI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.073 KB)

Abstract

ABSTRAKKeluarga Berencana merupakan suatu program pemerintah yang dirancang untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dan jumlah penduduk. Perencanaan jumlah keluarga melalui pembatasan yang bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi baik kontrasepsi hormonal atau kontrasepsi non hormonal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang metode kontrasepsi dengan pemilihan kontrasepsi hormonal dan non hormonal di Wilayah Puskesmas Majalaya Kabupaten Bandung. Desain penelitian ini menggunakan desain studi korelasi  (Corelation Study) dengan rancangan operasional silang (Cross Sectional). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh akseptor yang menggunakan KB baru di Puskesmas Majalaya Kabupaten Bandung sebanyak 236 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Probability sampling dengan Stratified Random Sampling, sampel yang digunakan sebanyak 148 responden. Uji analisa data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Chi square (x2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 148 responden sebagian besar responden yang memiliki pengetahuan cukuptentang pemilihan alat kontrasepsi sebanyak 91 (61.5%) dan untuk pemilihan metode kontrasepsi hormonal dan non hormonal sebagian besar responden menggunakan kontrasepsi hormonal sebanyak 177 orang (79.1%). Hasil uji statistic chi square menunjukkan bahwa tidak terdapat  hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu mengenai metode kontrasepsi dengan pemilihan kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal di Wilayah Puskesmas Majalaya Kabupaten Bandung dengan p-value 0,423 > 0,05. Saran bagi puskesmas diharapkan dapat memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat tentang pengetahuan pemilihan metode kontrasepsi secara tepat dan benar dalam upaya meningkatkan pengetahuan pada akseptor KB atau masyarakat. Kata Kunci: Kontrasepsi Hormonal dan Non Hormonal, Pengetahuan. ABSTRACTFamily Planning is a government program designed to balance needs and populations. Planning the number of families through restrictions that can be done using contraceptives either hormonal contraceptives or non hormonal contraceptives. This study aims to determine the relationship between maternal knowledge about contraceptive methods with choice of hormonal contraception and non Hormon in Majalaya Regency Bandung Regency. The design of this study used the design of correlation studies with cross sectional design. Population in this research are all acceptors who use new KB at Majalaya Health Center Bandung Regency as many as 236 people. Sampling technique in this study is Probability sampling with Stratified Random Sampling, the sample used as many as 148 respondents. Test of data analysis in this research is done by using Chi Square correlation test x2. The results showed that of 148 respondents most of respondents who have enough knowledge about the choice of contraception were 91 (61,5%) and for the selection of hormonal and non hormonal contraception method, most of respondent use hormonal contraception counted 177 people (79,7%). The result of chi square statistic test shows that there is no significant correlation between mother knowledge about contraception method with hormonal and non hormonal contraception choice in Majalaya Regency Bandung with p value 0,423> 0,05. Suggestion for puskesmas is expected to give health education to public about knowledge about choosing contraception method appropriately and correctly in an effort to increase knowledge about KB acceptor or community. Keywords: Hormonal Contraception and Non Hormonal, Knowledge. 
Tingkat Kepuasan dan Kepercayaan Diri Mahasiswa Keperawatan Terhadap Metode Pembelajaran Klub Jurnal Fatih, Hudzaifah Al; Maidartati, Maidartati
Jurnal Keperawatan BSI Vol 6, No 2 (2018): JURNAL KEPERAWATAN
Publisher : LPPM Universitas BSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (228.276 KB) | DOI: 10.31311/jk.v6i2.4736

Abstract

ABSTRAKPemilihan metode pembelajaran yang tepat membuat pencapaian tujuan pembelajaran lebih mudah tercapai, minat dan motivasi belajar juga akan meningkat serta akan tercipta suasana pembelajaran yang menyenangkan. Klub jurnal sebagai salah satu metode pembelajaran memungkinkan peserta didik untuk menerapkan pemikiran kritis dan keterampilan memecahkan masalah. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kepuasan dan kepercayaan diri mahasiswa keperawatan terhadap pembelajaran dengan metode klub jurnal.Metode deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan 38 mahasiswa keperawatan yang sedang menempuh mata kuliah riset keperawatan di Universitas BSI sebagai responden. Data diambil menggunakan kuisioner Student Satisfaction and Self-Confidence in Learning dari National League for Nursing (2005) yang telah dimodifikasi. Kuisioner tersebut terdiri dari 2 bagian, yaitu: kepuasan pembelajaran yang terdiri dari 5 pernyataan; dan kepercayaan diri mahasiswa terhadap pembelajaran yang terdiri dari 8 pernyataan. Selanjutnya, data yang terkumpul diolah dan dideskripsikan dalam bentuk frekuensi, mean, dan standar deviasi.Hasil penelitian menunjukkan kepuasan mahasiswa terhadap pembelajaran dengan metode klub jurnal menunjukkan skor rata-rata 19.63 dari kemungkinan 25 poin tertinggi, dan terkait kepercayaan diri mahasiswa keperawatan didapatkan skor rata-rata 31.7 dari kemungkinan skor tertinggi 40. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan kepuasan dan kepercayaan diri yang positif dari mahasiswa keperawatan terhadap metode pembelajaran klub jurnal. Sebagai salah satu strategi pengajaran yang efektif, metode ini banyak diadopsi oleh berbagai profesi kesehatan termasuk keperawatan untuk menciptakan kesadaran akan penelitian dan mempromosikan praktik keperawatan yang berbasis bukti.Kata kunci: Kepuasan Pembelajaran, Kepercayaan Diri, Klub Jurnal, Mahasiswa Keperawatan            ABSTRACTAn appropriate learning method establish a strong foundation to achieved learning goals more easily, the interest and motivation to learn will also increase and create a satisfying learning atmosphere. Journal club as one of the learning methods allows students to apply critical thinking and problem solving skills. Therefore, the purpose of this study was to describe the satisfaction and confidence of nursing students in learning using journal club method. A quantitative descriptive method with cross sectional design was used to answer research questions. The sampling technique used in this study was purposive sampling technique with 38 nursing students undergoing nursing research courses at BSI University agreed to participate as respondents. Data were taken using the modified Student Satisfaction and Self-Confidence in Learning questionnaire from National League for Nursing (2005). The questionnaire comprised of 2 parts: (1) learning satisfaction which consist of 5 questions; and (2) student confidence in learning which consists of 8 questions. Furthermore, all collected data were processed and described using frequency, mean, and standard deviation.The results showed that student learning satisfaction using journal club method showed a mean score of 19.63 from the highest possible score of 25. Related to nursing students' self-confidence with learning, the mean score was 31.7 from a possible highest score of 40. Overall results showed a positive satisfaction and self-confidence from nursing students towards journal club learning method. As one of the effective teaching strategies, this method is widely adopted by various health professions including nursing to create awareness of research and promote evidence-based nursing practice.Keywords: Satisfaction in Learning, Self-Confidence, Journal Club, Nursing Students