Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa melalui implementasi metode discovery learning. Keterampilan proses sains yang digunakan dalam penelitian ini meliputi keterampilan mengamati, mengklasifika-sikan, berhipotesis, dan berkomunikasi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kadugede dengan metode quasi experiment yang menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan simplerandom sampling. Sampel penelitian meliputi kelompok eksperimen berjumlah 39 siswa dengan menggunakan metode discovery learning dan kelompok kontrol 40 siswa dengan menggunakan metode konvensional (ceramah). Tes uraian diberikan pada saat pretest dan posttest. Dari hasil pengolahan data menunjukkan bahwa pengetahuan awal siswa tidak berbeda nyata antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, maka untuk mengetahui adanya pengaruh akibat dari perlakuan yang diberikan terhadap kelompok eksperimen dan kelompok kontrol menggunakan data posttest. Pengujian hipotesis berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji t diperoleh hasil thitung 6,1256 dan ttabel 1,6649 ini berarti thitung ttabel. Hal tersebut menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan proses sains siswa melalui implementasi metode discovery learning. Berdasarkan penelitian di atas, metode pembelajaran discovery learning dapat meningkatkan keterampilan proses sains (KPS) siswa.Kata kunci : Metode discovery learning, Keterampilan Proses Sains (KPS)
Copyrights © 2016