Masalah yang dihadapi pada citra daun mangga hasil akuisisi dalam klasifikasi jenis pohon mangga adalah adanya wilayah dalam citra yang terpapar cahaya tinggi. Jika wilayah ini tergabung dalam wilayah pembangkitan fitur warna dan tekstur maka nilai fitur yang dibangkitkan dapat terdistorsi dari hasil yang benar. Untuk menghindari masalah tersebut maka wilayah ini harus dipisahkan. Untuk mendeteksi wilayah cahaya intensitas tinggi penulis menggunakan dua threshold yang dikembangkan dari threshold T. Threshold T didapatkan dengan metode Otsu. Nilai threshold atas (Ta) didapat dengan menaikkan nilai T beberapa persen. Nilai threshold bawah (Tb) didapat dengan menurunkan nilai T beberapa persen. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Saturation sebagai basis deteksi, karena merupakan komponen yang memberikan informasi kekuatan warna yang dipengaruhi oleh cahaya. Nilai piksel rendah pada komponen ini menyatakan pengaruh cahaya yang tinggi. Dari hasil uji coba 30 citra, rata-rata dua nilai threshold, Ta dan Tb, masing-masing Ta = 0.9T atau T-10%T dan Tb = 1.7T atau T+70%T. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah wilayah intensitas tinggi pada citra daun mangga dapat dideteksi dengan cukup baik. Kinerja recall 0.78, ini berarti ada sekitar 22% wilayah yang gagal dideteksi, sedangkan precision 0.57 berarti sekitar 43% piksel bukan intensitas tinggi yang terdeteksi.
Copyrights © 2017