Daerah pesisir Pulau Biak terdiri dari tiga ekosistem utama, yaitu hutan bakau, padang lamun, dan terumbu karang tempat hidup berbagai jenis moluska. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai keanekaragaman dan struktur komunitas moluska bentik (gastropoda dan bivalvia) di daerah pesisir perairan Biak. Keanekaragaman moluska di perairan Biak Selatan diteliti pada bulan September 2011. Penelitian dilaksanakan di 4 lokasi, yaitu Paray, Ambroben, Yenures, dan Sorido dengan setiap lokasi terdiri dari 2 stasiun. Metode sampling yang digunakan adalah transek garis kuadrat mulai dari daerah pasang surut dari pantai menuju laut. Moluska epifauna dan infauna yang didapatkan di dalam transek dihitung dan diidentifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keanekaragaman moluska bentik cukup tinggi karena ditemukan 94 spesies yang terdiri dari 75 gastropoda dan 19 bivalvia. Gastropoda dengan persebaran tertinggi yang ditemukan di semua stasiun adalah Nassarius sp., sedangkan pada bivalvia adalah Tellina sp. Nilai tertinggi indeks keanekaragaman jenis (H) adalah 2,96 yang didapatkan di perairan Paray 1 dan terendah adalah 0,58 di perairan Yenures 1. Indeks kemerataan (E) dan indeks dominansi (D) berkisar 0,27â0,96 dan 0,06â0,72. Indeks kekayaan jenis (d) berkisar 2,89â6,84 dan indeks kesamaan berkisar 3,90â42,40.
Copyrights © 2017