Jaringan jalan mempunyai fungsi yang cukup penting dalam sistem transportasi, karena Kabupaten Seruyan sebagai salah satu kabupaten baru di Provinsi Kalimantan Tengah. Struktur perkerasan jalan yang lazim di Kabupaten Seruyan Propinsi Kalimantan Tengah adalah perkerasan lentur.  Pada struktur perkerasan lentur banyak aspek yang harus ditinjau, salah satunya adalah material. Material sering didatangkan dari daerah tempat lain. Hal ini tentunya tidak menguntungkan dari segi biaya, penelitian ini adalah untuk menguji penggunaan material lokal sebagai bahan perkerasan yaitu pasir alam Seruyan yang akan di manfaatkan sebagai campuran agregat halus Laston Sebagai Lapis Aus Aspal Concrete – Wearing Course (AC-WC).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat dan karakteristik campuran AC-Wearing Course jika menggunakan pasir alam seruyan sebagai agregat halus, yaitu khusus pada sifat stabilitas   dan karakteristik pengujian Marshall. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengujian Marshall, dimana percobaan dilakukan dengan menggunakan variasi pasir.Hasil penelitian marshall menunjukkan bahwa pasir Seruyan dapat  digunakan  sebagai  bahan  campuran  beton  aspal  AC  WC dengan hasil kombinasi agregatnya yaitu 6% untuk fraksi agregat halus Pasir Seruyan, 65,80% untuk fraksi agregat Kasar, 22,20% untuk fraksi Abu Batu, dan 6% untuk fraksi filler pada kadar aspal optimum 5,27% dengan nilai (stabilitas, flow; VIM,   VMA, VFA, MQ) memenuhi standar Bina Marga.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2015