Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah apakah tingkat perilaku agresif verbal siswa sesudah diberikan layanan konseling kelompok behavioral lebih rendah jika dibandingkan dengan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok behavioral. Tujuan utama penelitian adalah menjelaskan efektivitas konseling kelompok behavioral dalam mengurangi perilaku agresif verbal siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 orang siswa. Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman observasi perilaku agresif verbal siswa. Data penelitian selanjutnya dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis inferensial dengan menggunakan rumus wilcoxon signed rank test. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa sebelum mengikuti layanan konseling kelompok behavioral, siswa IN, W dan AK memiliki perilaku agresif verbal yang tinggi dan siswa FR dan AR memiliki perilaku agresif verbal yang sedang. sesudah mengikuti layanan konseling kelompok behavioral, terjadi penurunan perilaku agresif verbal yaitu siswa W memiliki perilaku agresif verbal yang tinggi, siswa IN memiliki perilaku agresif verbal yangsedang, dan siswa FR, AK dan AR memiliki perilaku agresif verbal yang rendah.Hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa perilaku agresif verbal siswa di SMK Negeri 5 Palu sesudah mengikuti layanan konseling kelompok behavioral lebih rendah jika dibandingkan sebelum mengikuti layanan konseling kelompok behavioral.
Copyrights © 2017