Citra perempuan Betawi sering dikaitkan dengan ranah domestik.  Streotype  perempuan 
Betawi yang wilayah kekuasaannya sekitar dapur, sumur dan kasur masih didengungkan 
oleh  banyak  pihak.Kesan  ini  sungguh  berbau  penistaan  dan  merendahkan.Selama 
stereotype  yang  berkembang  di  masyarakat  Betawi  adalah  inferior.Pada  dasarnya 
perempuan Betawi ingin menampilkan dirinya dengan kesan sebagai perempuan  yang 
memiliki kemampuan dan keberhasilan sesuai dengan bidangnya.Pengelolaan kesan itu 
untuk menampilkan diri, penguguhan harga diri  dan sekaligus untuk mengembangkan 
identitasnya.Teori  Dramaturgi  (Erving  Goffman)  atau  presentasi  diri,  bahwa  setiap 
individu  yang  terlibat  dalam  komunikasi  berupaya  membuat  kesan  mengenai  dirinya. 
Orang  berupaya  untuk  mengolah  tingkah  lakunya  agar  orang  lain  terkesan  padanya. 
Metodologipendekatan  kualitatif  melalui  metode  deskriptif.Data  primer  penelitian  ini 
diperoleh  dari  perempuan  Betawi  yang  bekerja  yang  bertempat  tinggal  di  Setiabudi 
Jakarta dan Kampung Krobokan Pasar Minggu Jakarta. Hasil penelitian akan mengarah 
pada  bagaimana  front  stage  dan  back  stage  presentasi  diri  perempuan  Betawi  dalam 
berkomunikasi. Penelitian ini diharapkan dapat lebih memahami bagaimana perempuan 
Betawi  dalam  melakukan  komunikasi,  yang  pada  akhirnya   dapat  menghilangkan 
stereotype negatif yang berkembang di masyarakat Betawi terhadap perempuan Betawi.
Kata kunci : Presentasi Diri, Orang Betawi, Komunikasi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 0000