Merek suatu kota dapat ditunjukkan melalui keramahtamahan masyarakat, infrastruktur
perkotaan, fasilitas dan layanan publik yang terpenuhi, serta sistem perencanaan tata
kota yang sedang dikembangkan dan dibangun oleh pemerintah setempat. Dalam
mewujudkan merek kota tersebut diperlukan suatu kerjasama yang baik antara
masyarakat dengan pemerintah kota yang akan menjadi salah satu faktor kunci dalam
menentukan potensial dan keberlanjutan merk sebuah kota dimasa yang akan datang.
Selain itu, dukungan terhadap strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan
oleh pemerintah setempat, seperti halnya Kota Bandung yaitu melalui penguatan aspek
budaya lokal dalam hal pembangunan fasilitas maupun pelayanan administrasi sebagai
salah satu unsur dalam pembentukan âbranded cityâ di Jawa Barat. Kota yang akan
memiliki branding city harus dapat teridentifikasikan melalui sebuah identitas kota
yang memiliki unique selling point tersendiri. Adapun metode penelitian ini
menggunakan deskriptif dengan instrumen penelitian berupa angket. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa branding kota Bandung berdasarkan unsur penilaian pictorially
recognized menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengarahkan pada simbol
Bandung Command Center, Gedung Sate, dan Gedung Konferensi Asia Afrika yang
mudah dikenal di masyarakat sebagai branding kota Bandung di era smart city.
Kata Kunci: Branding, Smart City, dan Pictorial Recognized
Copyrights © 0000