JUPERTA (Jurnal Perikanan Tangkap)
Vol 1, No 01 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, Juni 2017

ANALISIS HASIL TANGKAPAN Thunnus albacares PADA PANCING ULUR DAN KETERKAITANNYA DENGAN VARIABILITAS SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-A DI PERAIRAN SELATAN NUSA TENGGARA

Desy Setyaningrum (Unknown)
Sardiyatmo Sardiyatmo (Unknown)
Kunarso Kunarso (Departemen Osenografi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Semarang)



Article Info

Publish Date
14 Sep 2017

Abstract

Sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut merupakan variabel yang dapat dijadikan indikator daerah penangkapan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola distribusi mingguan suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a di Perairan Selatan Nusa Tenggara serta mengetahui hubungan distribusi suhu permukaan laut dan klorofil-a dengan hasil tangkapan Thunnus albacares dari alat tangkap pancing ulur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deksriptif yang bertujuan untuk menggambarkan keadaaan SPL dan klorofil-a di perairan Selatan Nusa Tenggara yang digunakan untuk mengetahui hubungannya dengan hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares). Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran temporal dan spasial SPL dan Klorofil-a rata-rata mingguan selama 3 tahun (Mei 2014 – Mei 2016). Nilai SPL tertinggi terjadi pada minggu ke-1 dengan rata-rata nilai 29,2oC – 30,3 oC disertai dengan kandungan klorofil-a yang rendah dengan nilai rata-rata 0,17 mg/m3– 0,20 mg/m3, daerah sebaran di sekitar Perairan Utara Nusa Tenggara. Nilai SPL terendah terjadi pada minggu ke-4 dengan nilai rata-rata 28,3 oC – 29,4 oC, disertai peningkatan kandungan klorofil-a dengan nilai rata-rata 0,22 mg/m3 – 0,38 mg/m3, daerah sebaran sekitar Selatan Selat Alas, perairan antara Sumbawa-Flores-Sumba, dan Pantai Selatan Pulau Sumba. Hasil tangkapan tertinggi terjadi ketika nilai SPL turun dan kandungan klorofil-a tinggi. Hasil tangkapan ikan tuna sirip kuning (Thunnus albacares) tampak berpengaruh positif terhadap variabilitas SPL dan klorofil-a dengan indikator korelasi sebesar0,85.

Copyrights © 2017