Prosiding Seminar Nasional Pakar
Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I

PENGARUH WETTABILITY SURFAKTAN NaLS AMPAS TEBU PADA BATUAN SANDSTONE DALAM PROSES ENHANCED OIL RECOVERY (EOR)

Rini Setiati (Unknown)
Septoratno Siregar (Unknown)
Taufan Marhaendrajana (Unknown)
Deana Wahyuningrum (tmarhaendrajana@tm.itb.ac.id deana@chem.itb.ac.id)



Article Info

Publish Date
13 Mar 2018

Abstract

Surfaktan merupakan salah satu fluida injeksi dalam proses EOR untukmenaikkan produksi minyak yang masih tertinggal di reservoir. Salah satujenis surfaktan yang digunakan adalah surfaktan lignosulfonat berbahandasar lignin yang dapat diperoleh dengan proses hidrolisis dan sulfonasi dariampas tebu menjadi produk Surfaktan Natrium Lignosulfonat (NaLS) AmpasTebu. Surfaktan NaLS telah dilakukan uji injeksi pada core sintetis batuansandstone. Hasil penelitian laboratorium menghasilkan perolehan minyaktertinggi terjadi pada injeksi surfaktan pada salinitas 80.000 ppm dengankonsentrasi surfaktan 1,5%. Perolehan terendah terjadi pada injeksi surfaktandengan konsentrasi 4,5% pada salinitas 20.000 ppm. Hasil uji wettability yangtelah dilakukan menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi surfaktanmenghasilkan sistem water wet, berarti pemberian surfaktan NaLS ampastebu mampu membuat sifat permukaan menjadi water wet, sehinggasurfaktan NaLS tersebut memenuhi syarat untuk digunakan sebagai fluidainjeksi. Berdasarkan analisa sudut kontak, sudut kontak yang lebih kecilsurfaktan NaLS ampas tebu 4.5% - 20.000 ppm yaitu 28.14o, perolehan minyakhanya mencapai 1.05%. Sedangkan surfaktan NaLS ampas tebu 1,5% -salinitas 80.000 ppm dengan sudut kontak 50,55o , perolehan minyak jauhlebih besar yaitu mencapai 10,71%. Dengan demikian dapat disimpulkanbahwa konsentrasi surfaktan lebih sedikit menghasilkan sudut kontak yanglebih besar dan memberikan kinerja surfaktan yang lebih baik.

Copyrights © 2018