Perkembangan budi daya udang vannamei sudah menyebar di sentra-sentra budi daya udang seperti di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jogjakarta, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, NTB, Bali, dan Sulawesi Selatan. Namun masih didominasi oleh petambak intensif yang bermodal besar, padahal jumlah petambak yang bermodal kecil mencapai 80%. Pada saat masih bangkitnya petani udang windu, produksi udang nasional umumnya berasal dari petambak yang bermodal kecil, sehingga berdampak nyata kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat petambak terutama di sentra-sentra produksi udang vannamei. Diharapkan dengan adanya dukungan penelitian, petambak bermodal kecil dapat bangkit dan bergairah kembali mengelola tambaknya demi peningkatan produksi, peningkatan pendapatan, dan kesejahteraan.
Copyrights © 2007