Kajian sastra ditandai oleh suatu aktivitas penting yang inheren di dalam dirinya, yakni interpretasi (penafsiran). Kegiatan apresiasi sastra dan kritik sastra, pada tepi dan muaranya, bertautan dengan karya sastra yang harus diinterpreatasi. Setiap aktivitas interpretasi karya sastra selalu melibatkan suatu proses hermeneutis. Oleh karena itu, hermeneutika menempati posisi krusial dan tidak mungkin diabaikan dalam analisis karya sastra. Atas dasar itulah hermeneutika perlu diperbincangkan secara komprehensif guna memperoleh pemahaman yang memadai. Hermeneutika yang berkembang dalam interpretasi sastra sangat berkait dengan perkembangan pemikiran hermeneutika, terutama dalam sejarah filsafat dan teologi karena pemikiran hermeneutika mula-mula muncul dalam dua bidang tersebut. Untuk memahami hermeneutika dalam interpretasi sastra diperlukan pemahaman komprehensif mengenai sejarah dan konsepsi hermeneutika, terutama terkait dengan tiga varian hermeneutika yang berkembang dalam tradisi hermeneutika modern, yakni hermeneutika metodologis/teoritis, filosofis, dan kritis. Dengan pemahaman tiga varian hermeneutika tersebut, niscaya akan lebih memungkinkan adanya pemahaman yang memadai tentang hermeneutika dalam kajian sastra.
Copyrights © 2016