Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta apakah layanan informasi pengenalan diri berpengaruh terhadap konsep diri siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana konsep diri siswa sebelum dan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri, serta menjelaskan pengaruh positif pemberian layanan informasi pengenalan diri terhadap konsep diri siswa. Subjek penelitian ini berjumlah 20 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah angket konsep diri siswa. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif dan inferensial menggunakan teknik statistik yaitu uji t (satu ekor) pada taraf signifikan 95%. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa konsep diri siswa sebelum mengikuti layanan informasi pengenalan diriyaitu 0% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 35% siswa dengan klasifikasi positif, 45% siswa dengan klasifikasi negatif, 20% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Sedangkan sesudah mengikuti layanan informasi pengenalan diri mengalami penurunan, pengenalan diri terhadap konsep diri siswa setelah mengikuti layanan informasi pengenalan diri menjadi meningkat yaitu 5% siswa dengan klasifikasi sangat positif, 65% siswa dengan klasifikasi positif, 30% siswa dengan klasifikasi negatif dan 0% siswa dengan klasifikasi sangat negatif. Hasil analisis inferensial menunjukan bahwa nilai thitung>ttabel atau 8,58 > 1,73. Hal ini berarti H0 ditolak. Berdasarkan hasil anasilis inferensial dapat dibuktikan bahwa pemberian layanan informasi penganalan diri berpengaruh positif terhadap konsep diri siswa kelas VII SMP Negeri 5 Palu.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018