Bawal : Widya Riset Perikanan Tangkap
Vol 2, No 5 (2009): (Agustus 2009)

PENAMBANGAN TIMAH INKONVENSIONAL: DAMPAKNYA TERHADAP KERUSAKKAN BIODIVERSITAS PERAIRAN UMUM DI PULAU BANGKA

Eko Prianto (Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Mariana-Palembang)
Husnah Husnah (Balai Riset Perikanan Perairan Umum, Mariana-Palembang)



Article Info

Publish Date
08 Feb 2017

Abstract

Penambangan timah inkonvensional di Pulau Bangka telah berlangsung sejak tahun 2000. Kegiatan ini dilakukan oleh masyarakat atau pengusaha tanpa mendapat izin dari pemerintah. Pada tahun 2002 jumlah timah inkonvensional sekitar 6.000 unit yang tersebar di seluruh Pulau Bangka.Kegiatan ini telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap ekosistem perairan dan masyarakat sekitarnya. Aktivitas ini telah memberikan dampak yang sangat buruk terhadap ekosistem perairan seperti 1) sedimentasi dan perubahan bentang alam kawasan pesisir, 2) meningkatnyakesuburan perairan, 3) peningkatan kekeruhan perairan, 4) kerusakkan ekosistem dan musnahnya biota perairan, dan 5) pencemaran logam berat. Kasus penambangan timah inkonvensional ini dikhawatirkan dapat menjadi fenomena gunung es yang suatu saat dapat menjadi konflik horisontalantar sesama masyarakat. Untuk menghindari hal ini pemerintah perlu menata ulang sistem pengelolaan dan perizinan pada pihak yang melakukan penambangan timah di Pulau Bangka.

Copyrights © 2009






Journal Info

Abbrev

bawal

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Bawal Widya Riset Perikanan Tangkap dipublikasikan oleh Pusat Riset Perikanan yang memiliki p-ISSN 1907-8226; e-ISSN 2502-6410 dengan Nomor Akreditasi RISTEKDIKTI: 21/E/KPT/2018, 9 Juli 2018. Terbit pertama kali tahun 2006 dengan frekuensi penerbitan tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan April, ...