Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia
Vol 22, No 2 (2016): (Juni 2016)

ANALISIS HASIL PER PENAMBAHAN BARU PERIKANAN LOBSTER PASIR Panulirus homarus (Linnaeus, 1758) DI PERAIRAN ACEH BARAT

Duranta Diandria Kembaren (Balai Penelitian Perikanan Laut)
Tri Ernawati (Balai Penelitian Perikanan Laut)
Bambang Sadhotomo (Balai Penelitian Perikanan Laut)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2016

Abstract

Lobster merupakan komoditas ekonomis penting yang tingkat pemanfaatannya sangat intensif sehingga harus dikelola secara berkelanjutan. Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis hasil per penambahan baru, biomassa per penambahan baru serta menghitung ukuran dan upaya penangkapan lobster yang dapat memberikan hasil per penambahan baru yang optimal. Tulisan ini didasarkan pada hasil penelitian lobster pasir di perairan Aceh Barat yang dilakukan pada tahun 2013. Nilai-nilai biologi populasi dari hasil penelitian tersebut digunakan sebagai data dasar dalam tulisan ini. Analisa model per penambahan baru dilakukan berdasarkan metode Boverton & Holt yang dimodifikasi sesuai saran Pauly sehubungan dengan pertumbuhan lobster yang bersifat allometrik. Hasil analisa menunjukkan bahwa hasil per penambahan baru lobster pasir meningkat seiring meningkatnya upaya sampai mencapai titik maksimum yaitu 90,5 g dan kemudian menurun secara gradual. Pada saat upaya penangkapan tinggi (> 1 tahun-1) dan ukuran tertangkap kecil (Lc < 70 mm), maka hasil per penambahan baru lobster pasir lebih cepat turun dibandingkan dengan pada saat upaya penangkapan rendah dan ukuran tertangkap besar (Lc > 70 mm). Biomassa per rekrut menurun secara signifikan seiring dengan bertambahnya jumlah upaya penangkapan dan kecilnya ukuran lobster yang tertangkap. Biomassa lobster pada saat ini berada pada kondisi 33,2% dari biomassa awal. Jumlah upaya pada saat ini lebih rendah dibandingkan jumlah upaya berdasarkan titik acauan F0.1 (Fcur = 0,77; F0.1 = 0,85). Rata-rata ukuran tertangkap yang memberikan hasil per rekrut tertinggi diperoleh pada ukuran panjang karapas 72 mm. Oleh karena itu, disarankan agar ukuran minimum panjang karapas lobster pasir yang boleh ditangkap di perairan Aceh Barat ini sebesar 72 mm. Untuk tujuan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan disarankan untuk melakukan pemantauan ukuran panjang lobster yang tertangkap secara terus menerus agar biomassa lobster tidak menurun dari kondisi saat ini. 

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

jppi

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology

Description

Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia accepts articles in the field of fisheries, both sea and inland public waters. The journal presents results of research resources, arrest, oceanography, environmental, environmental remediation and enrichment of fish ...