Pengembangan kurikulum pada dasarnya merupakan konsekuensi logis dari sifat dasar pendidikan yang dinamis, senantiasa bergerak mengikuti dan menyesuaikan dengan perubahan faktor-faktor yang melandasinya, baik filosofis, psikologis, sosiologis, IPTEK dan faktor-faktor lainnya. Kurikulum 2013 menekankan pada integrasi akademis dan karakter, penyederhanaan jumlah mata pelajaran, tematik-integratif. Namun sampai saat ini kurikulum yang digunakan di sekolah selama ini belum optimal disebabkan beberapa masalah, diantaranya, (1) guru belum paham dengan kurikulum 2013; (2) tidak adanya waktu guru untuk mengembangkan perangkat pembelajaran seperti RPP, LKPD, format penilaian autentik; (3) guru belum paham bagaimana menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran; (4) belum bisanya guru menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL), Project Based Learning (PJBL) dan discovery learning seperti yang diharapkan kurikulum 2013; (5) guru belum mampu mensinkronkan pendekatan saintifik dengan model pembelajaran dan penilaian autentik; (6) belum tercapainya kompetensi siswa yang holistik untuk domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; atau keseimbangan soft skills dan hard skills.
Untuk mengatasi permasalahan di atas, akan dicoba mendisain bagaimana mengintegrasikan pendekatan saintifik, model inkuiri dan authentic assessment dalam pembelajaran IPA kurikulum 2013 untuk mengembangkan kompetensi soft skills dan hard skills siswa. Pengintegrasian Pendekatan sain tifik Melalui Penilaian Kinerja Siswa dalam Pembelajaran Sains di Laboratorium. Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang mengadopsi langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Pendekatan ini menekankan pada proses pencarian pengetahuan dari pada transfer pengetahuan, peserta didik dipandang sebagai subjek belajar yang perlu dilibatkan secara aktif dalam proses pembelajaran, guru hanyalah seorang fasilitator yang membimbing dan mengkoordinasikan kegiatan belajar. Adapun langkah-langkah penggunaan pendekatan saintifik meliputi proses mengamati, mempertanyakan, mencoba, menalar, dan mengomunikasikan. Sedangkan. Untuk mengukur ranah psikomotorik jenis penilaian atau tagihan yang harus dikerjakan oleh peserta didik adalah laporan kerja praktik atau laporan praktikum, dengan bentuk tes performans/kinerja, untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam melakukan tugas tertentu, seperti praktik di laboratorium
Copyrights © 2016