UUD nomor 16 tahun 2006 tentang system penyuluhan pertanian berperan  mendorong petani  lebih berpartisipatif dalam kegiatan sosial. Interaksi sosial yang bersifat partisipatif akan berjalan dengan baik, apabila didukung oleh faktor lingkungan.   Ketertarikan serangga pada kacang-kacangan (Fabaceae)dapat disebabkan warna atau kandungan kimia sebagai sumber makanan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganperilaku serangga Callosobruchus maculatus (Fab.)dengan cahaya dan jenis kacang pada lingkungan mikro termodifikasi. Penelitiandilakukan di Gampong Cot Mesjid, Kota Banda Aceh dengan menggunakan Racangan Acak Lengkap Faktorial, terdiri dari dua faktor. Faktor pertama 4 warna cahaya, yaitumerah, kuning, hijau dan putih. Faktor kedua3 jenis kacang, yaitu kacang hijau, kacang kedelai dan kacang merah.Hasil penelitian menunjukkan cahaya merah  lebih disukai serangga uji. Pemilihan pada warna cahaya dipengaruhi oleh panjang gelombang dari masing-masing cahaya. Panjang gelombang cahaya merah antara  6,60 ± 0,30 Æ (nm), cahaya  kuning  antara 5,40 ± 0,30 Æ (nm), dan cahaya hijau antara  4.80 ± 0.30 Æ (nm). Sedangkan cahaya putih merupakan gabungan  beberapa cahaya menjadi satu cahaya yang tampak (polychromatic). Penempatan telur (oviposisi)tertinggi pada kacang kedelai.Oviposisi) telur pada permukaan biji  dipengaruhi oleh warna, bau, dan kandungan esensial. Warna lampu  yang tidak disukai serangga hama gudang adalah warna putih, sehingga warna tersebut dapat direkomendasikan  untuk penerangan ruang penyimpanan dan untukmenghindari oviposisi telurCallosobruchus maculatus Fabricius pada permukaan biji kacang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018