Masalah infertilitas dapat terjadi baik pada suami maupun istri, namun istri menjadi pihak yang sering disalahkan karena adanya peran yang melekat sebagai ibu (motherhood) dari anak yang dilahirkannya. Masalah infertilitas juga menyebabkan individu mendapat tekanan-tekanan dari lingkungan sosial. Hal ini akan berpengaruh terhadap harga diri yang dimiliki.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran harga diri istri yang mengalami infertilitas. Terdapat empat orang istri yang menjadi sampel penelitian berdasarkan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara dan observasi.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa terdapat istri yang memiliki perasaa berharga dan kurang memiliki harga diri. Perbedaan harga diri istri yang mengalami infertilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dapat berupa faktor fisik, tingkat intelegensi, dan faktor psikologis individu tersebut, sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi harga diri subjek antara lain perlakuan dari suami, keluarga, lingkungan sosial, serta kepuasan kerja dan tingkat pendidikan yang dimiliki. Selain itu harga diri subjek sangat menentukan strategi coping yang dipilih subjek dalam menghadapi infertilitas
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2009