Manusia bukan hanya sebagai makhluk individu tetapi makhluk sosial, karena itu, setiap manusia akan selalu berhubungan dengan orang lain dan tidak mungkin hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Fakta ini memberikan kesadaran bahwa untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya individu harus melakukan interaksi sosial dan membentuk kehidupan berkelompok dengan individu lainnya. Saat manusia berada dalam kelompok sosialnya, manusia terikat kewajiban sosial yaitu untuk menghargai adanya orang lain, hak-hak dasar orang lain serta mentaati norma-norma yang berlaku di masyarakatnya.  Dalam konsep interaksi sosial ini, Calhoun (1990) memandang bahwa hidup manusia tidak lepas dari interaksi sosial. Konsekuensi pokok dari interaksi individu dengan individu lainnya adalah sosialisasi dan proses belajar menjadi sosial. Salah satu upaya pembudayaan kemampuan sosial anak, yaitu melalui pendidikan pada anak usia dini. Dengan memberikan pendidikan yang lebih dini pada anak-anak dan dilakukan oleh guru-guru profesional yang peka terhadap perasaan anak, siap mendengarkan dan memahami perasaan anak, menggunakan bahasa yang dapat dimengerti, menegakan peraturan, menerima perbedaan di antara anak-anak, mampu mengendalikan emosi, memberi dukungan pada saat anak mengalami kesulitan merupakan modal bagi guru untuk dapat mengembangkan keterampilan sosial yang dibutuhkan anak untuk bersosialisasi dengan lingkungannya. Kata Kunci : Anak Usia Dini, Budaya Lokal,  Bimbingan Sosial
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2013