Salah satu kendala utama dalam peningkatan produksi kentang di Indonesia adalah ketersediaan benih yang bermutu yang jumlahnya masih terbatas dan belum dapat memenuhi kebutuhan petani. Untuk memenuhi kebutuhannya petani sering menggunakan cara tradisional ,yaitu dengan dengan menggunakan umbi hasil panen yang telah mengalami degenerasi dan terserang penyakit. Oleh karena itu untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan benih kentang unggul bebas virus yang dihasilkan dari teknik kultur in vitro dalam bentuk planlet. Peluang usaha untuk pengadaaan benih kentang sangat prospektif namun para penangkar masih terkendala dengan aspek teknik dalam proses produksinya. Laboratorium kultur in vitro Pusat Pengembangan Bioteknologi Universitas Muhammadiyah Malang melalui Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus (PPUPIK) telah berupanya untuk melakukan produksi benih ketang dalam bentuk planlet dengan teknik kultur in vitro utamanya  dalam upaya mendukung penyediaan benih kentang bermutu untuk memenuhi kebutuhan petani penegkar benih kentang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018