Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran maksroskopis ginjal mencit (Mus musculus) model urolithiasis dengan pemberian infusum seledri (Apium graveolens). Penelitian terbagi dalam empat perlakuan yaitu K 1 (akuades); K 2 (induser urolithiasis);  S 1 (infusum seledri 20%, setelah satu jam kemudian diberi induser urolithiasis); dan S 2 (infusum seledri 40%, setelah satu jam kemudian diberi induser urolithiasis). Induser urolithiasis adalah 0,75% etilen glikol dan 2% amonium klorida. Perlakuan dilakukan selama 10 hari, nekropsi dan analisis makroskopis ginjal dilakukan pada hari ke-11. Analisis makroskopis meliputi skoring gambaran makroskopis ginjal, panjang dan tebal ginjal, serta bobot ginjal mencit. Data hasil skoring gambaran makroskopis ginjal di analisis menggunakan uji Chi Kuadrat, sedangkan panjang dan tebal ginjal serta bobot ginjal dianalisis menggunakan uji Anova. Hasil skoring gambaran makroskopis ginjal kelompok S 1 dan S 2 terhadap kelompok K 2 menunjukan adanya perbedaan yang nyata (p>0,05). Hasil rata-rata panjang dan tebal ginjal kanan setiap kelompok adalah 0,80; 0,38(K 1); 1,08; 0,50(K 2); 1,05; 0,48 (S 1); dan 0,975; 0,47(S 2) dan rata-rata panjang dan tebal ginjal kiri setiap kelompok adalah 0,83; 0,36(K 1); 0,94; 0,44(K 2); 0,94; 0,44(S 1); 0,89; 0,39(S 2). Hasil rata-rata bobot ginjal setiap kelompok adalah 0,259 ± 0,50(K 1); 0,372 ± 0,44(K 2); 0,370 ± 0,41(S 1); dan 0,325 ± 0,079(S 2). Uji statistik ANOVA terhadap ukuran dan bobot ginjal mencit kelompok S 1 dan S 2 terhadap kelompok K 2 tidak berbeda nyata (p>0,05).
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2018