Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari inflasi, BI rate, nilai tukar, harga batubara, harga emas, harga nikel, harga minyak dunia terhadap indeks sektor pertambangan. Penelitian menggunakan data sekunder pada periode Januari 2012 hingga Desember 2017 dengan pendekatan metode Vector Error Correction Model (VECM) karena terdapat kointegrasi antar variabel, ditunjukkan oleh Trace Statistic dan Max-Eigenvalue Statistic yang lebih besar dari nilai Critical Value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guncangan variabel inflasi, harga emas, nikel dan harga minyak dunia memberikan respon yang positif terhadap indeks sektor pertambangan sedangkan variabel BI rate, kurs dolar AS dan harga batubara memberikan respon yang negatif terhadap indeks sektor pertambangan. Implikasi kebijakan yang berguna bagi investor yaitu dengan melihat kinerja laporan keuangan emiten pertambangan karena dalam penelitian ini menunjukkan bahwa emiten pertambangan itu sendiri yang memiliki pengaruh besar terhadap indeks sektor pertambangan dan variabel yang paling berpengaruh yaitu harga emas, maka investor dapat mengalihkan portofolio ke sektor pertambangan.
Copyrights © 2018