PT Kota Jati Furindo merupakan industri mebel yang menggunakan teknologi dalam proses produksinya. Proses produksinya yaitu pembahanan, mesin, sanding, finishing, dan packing. Proses produksi mebel menggunakan mesin yang dapat menimbulkan bising dan paparan debu. Penelitian ini dibagi 7 titik sampling untuk kebisingan dan 3 titik sampling untuk paparan debu. Alat sampling kebisingan menggunakan Sound Level Meter dengan baku mutu kebisingan 85 dB(A) dan alat sampling debu menggunakan High Volume Air Sampler dengan baku mutu debu kayu 1 mg/m3. Hasil penelitian kebisingan yang melebihi baku mutu yaitu titik 1 pembahanan sebesar 87,9 dB(A) dan titik 2 mesin sebesar 88,8 dB(A). Hasil penelitian paparan debu semuanya melebihi baku mutu yaitu 4,354 mg/m3 untuk titik 1 mesin, 5,593 mg/m3 untuk titik 2 sanding, dan 1,572 mg/m3 untuk titik 3 finishing. Pada analisis hubungan pekerja terhadap paparan kebisingan dan paparan debu, faktor kebisingan terhadap risiko sakit kepala (OR = 1,43), cepat lelah (OR = 2,02), gangguan pendengaran (OR = 2,3). Faktor paparan debu terhadap risiko penyakit batuk (OR = 1,55), sesak nafas (OR = 2,06), iritasi mata (OR = 2,18). Saran yang direkomendasikan adalah membuat dinding antara area pembahanan dan area mesin agar mengurangi resonansi kebisingannya. Memakai APD lengkap agar menunjang kinerja pekerja.
Copyrights © 2018