Alat pengupas kacang tanah akan sangat membantu petani untuk melakukan pengolahan hasil secara kontinyu, akan tetapi alat ini memiliki kelemahan yaitu adanya getaran mekanis dan kebisingan yang muncul saat alat-alat ini beroperasi. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui tingkat kebisingan mesin; 2) Untuk mengetahui getaran mekanis mesin; dan 3) Untuk mengetahui tingkat keamanan operator. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimental yang terdiri dari tiga perlakuan putaran yaitu P1 = 800 rpm, P2 = 1000 rpm, dan P3 = 1200 rpm. Parameter yang akan diamati dalam penelitian ini adalah getaran mekanis, frekuensi suara, kapasitas kerja, rendemen, dan efisiensi alat. Metode analisa yang digunakan adalah analisa teknis di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, tingkat kebisingan mesin pengupas kacang tanah pada putaran 1200 rpm (P3) yaitu 69,8 dB lebih baik daripada perlakuan P1 (800 rpm) sebesar 75,8 dB dan perlakuan P2 (1000 rpm) sebesar 72,8 dB. Ketiga nilai ini berada dibawah nilai ambang batas kebisingan 85 dB(A) dengan paparan maksimal 8 jam/hari. Getaran mekanis mesin pengupas kacang tanah pada putaran 1200 rpm (P3) yaitu 11,4 Hz lebih baik daripada perlakuan P1 (800 rpm) sebesar 13,3 Hz dan perlakuan P2 (1000 rpm) sebesar 12,4 Hz. Tingkat keamanan operator mesin pengupas kacang tanah pada kategori rendah, artinya apabila alat dipaksakan bekerja secara terus menerus maka bisa menyebabkan ketidaknyamanan operator dengan kategori getaran mekanis dan kebisingan yang mengganggu. Hal ini disebabkan oleh tingginya getaran mekanis yang dihasilkan mesin.
Copyrights © 2018